TEMPO.CO, Banda Aceh - Pemerintah Aceh kembali memulangkan satu jenazah korban kapal tenggelam di Perairan Pulau Carey, Kuala Langat, Selangor, Malaysia, Rabu lalu, 18 Juni 2013. Sepuluh jenazah telah dipulangkan ke keluarganya, Ahad 22 Juni 2014.
Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Murthalamuddin mengungkapkan, jenazah yang dipulangkan hari ini atas nama Ummi Kalsum. Jenazah tersebut dipulangkan dengan menggunakan cargo pesawat Garuda Indonesia nomor 126 1094 2901.
Jenazah diberangkatkan dari Kuala Lumpur ke Jakarta pukul 08.00 WIB, setelah transit di Jakarta baru diterbangkan ke Aceh.
"Kami perkirakan jenazah tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, sore ini," kata Murthalamuddin di Banda Aceh, Jumat 27 Juni 2014. (Baca: Kapal TKI Karam di Malaysia, Puluhan Orang Hilang)
Murthala menjelaskan, Umi Kalsum merupakan jenazah yang kesebelas dipulangkan ke Aceh. Keterlambatan pemulangan terjadi karena proses identifikasi jenazah.
Baca Juga:
Sebelumnya Ummi Kalsum termasuk salah satu korban tewas yang tidak dikenal. Tapi setelah tim Pemerintah Aceh di Malaysia dan Posko Informasi dan Pengaduan korban kapal tenggelam memverifikasi data jenazah kepada keluarga pelapor, identitas Ummi Kalsum baru diketahui.
"Pemerintah Aceh masih terus berupaya menverifikasi tiga jenazah tidak dikenal lainnya. Kita doakan semoga identitasnya cepat diketahui untuk segera kita pulangkan kepada keluarganya di Aceh," lanjut Murthala.
Sementara terkait dengan 61 korban selamat yang masih ditahan, 30 orang di Balai Polisi Teluk Panglima Garang, dan 31 orang di Kastam (imigrasi) Malaysia. Pemerintah Aceh masih terus berupaya memulangkannya ke Aceh tanpa harus melalui proses hukum.
Menurut Murthala, Gubernur Aceh Zaini Abdullah sangat peduli dengan musibah ini. Zaini mengharapkan semua korban bisa segera dipulangkan. Pemerintah Aceh juga mendesak Pemerintah Malaysia dan Pemerintah Pusat untuk membentuk tim pencari fakta, apa pun penyebab musibah ini harus diungkapkan ke publik.
"Ini menyangkut hubungan baik Pemerintah Indonesia dengan Malaysia. Kita berharap tidak ada yang ditutup-tutupi," tegasnya. (Baca: Cek Korban Kapal Tenggelam, Pemerintah Aceh Kirim Utusan ke Malaysia)
ADI WARSIDI
Berita Lain
Lecehkan Benyamin, Program YKS Trans TV Dihentikan
Pemecatan Kader Golkar, Ical Bakal Diserang Balik
Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan Besok
Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia