TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar aksi pembersihan preman di kawasan Monumen Nasional pada Kamis, 26 Juni 2014. "Operasi ini merupakan upaya cipta kondisi agar nantinya kegiatan bulan suci Ramadan dan kegiatan masyarakat dapat berjalan dengan lancar," ujar Kepala Sub-Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan selaku Kepala Subdit Jatanras.
Operasi hari ini difokuskan untuk menertibkan aksi premanisme dan parkir liar yang marak terjadi di Monumen Nasional. Satuan Jatanras dibantu oleh Pomdam Jaya berpatroli ke empat titik Monas, yaitu dari Pintu Silang Barat Daya, Pintu Tenggara, Pintu Gambir, dan area parkir Ikatan Restoran dan Taman Indonesia.
Anggota satuan yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut berpatroli menggunakan dua truk polisi warna hitam, dua mobil bertuliskan Jatanras kuning, dan satu mobil 4W. Mereka mengenakan jaket hitam serta pelindung tangan dan kaki.
Dalam operasi kali ini, menurut Herry, mereka berhasil menangkap sekitar empat orang, serta membubarkan pengendara sepeda motor yang parkir dan kumpul-kumpul di area Pintu Gambir, Jalan Merdeka Selatan. Namun, berdasarkan pantauan Tempo, jumlah yang tertangkap di area Monas ada sekitar delapan orang.
Sebelumnya seorang tukang parkir liar di kawasan Monas diduga dibakar oleh seorang anggota TNI. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan kasus itu sudah ditangani polisi militer.
URSULA FLORENE SONIA
Berita Terpopuler:
Ditawari Perlindungan Saksi, Wiranto Hanya Tertawa
Saran Ahok buat Risma Soal Penutupan Dolly
Tiang Monorel di Jakarta Dibongkar
Mei 2014, Bumi Capai Suhu Terpanas
Akun @ASEAN Diretas?