TEMPO.CO , Jakarta - Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengisyaratkan pemindahan ruang kontrol kamera pengawas atau closed-circuit television (CCTV) ke kantor Unit Pengelola Teknis Taman Monas. Rencana ini ditujukan sebagai tindak lanjut penyetuan dua instansi: UPT Taman Monas dan Unit Pelayanan Monas.
"Ini sedang dirapikan saja, segera akan dipindahkan ke sana," ujar dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Juni 2014. (Baca: Ahok Minta Swasta Pasang CCTV di Monas )
Selama ini, Saefullah menambahkan, kendali kamera pengawas Monas berada di Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat. Menurut dia, pemindahan kendali diperlukan agar fungsi pengawasan lebih efektif.
"Kalau ada pelanggaran langsung ditindak," kata dia.
Di Monas, Saefullah menjelaskan, terpasang delapan kamera pengawas. Rinciannya: di parkiran IRTI, Patung Ikada, Pos Pamong Praja Barat, Air Mancur Barat (depan Kementerian Komunikasi dan Informasi), bagian utara Istana Kepresidenan, Patung Kuda, depan Gambir, serta pintu timur Monas.
Menurut dia, pemasangan kedelapan kamera pengawas tersebut tidak ideal. Seharusnya, kamera dipasang di bagian pagar (pintu masuk). "Kalau ada pedagang yang masuk jadi ketahuan," ucap Saefullah.
Ia juga menilai jumlah kamera pengawas di Monas masih kurang. Apalagi untuk mengawasi taman seluas 80 hektare. Untuk itu, ia mengusulkan adanya penambahan jumlah kamera pengawas. "Nanti UPT yang ngadain. Tapi kalau swasta ada yang mau, lebih bagus."
Seperti diketahui, Monas kini diidentikkan sebagai daerah rawan kejahatan. Berbagai kejahatan pernah terjadi, misalnya, kasus pemerkosaan. Belakangan, seorang juru parkir dibakar oleh oknum tentara. (Baca: Perusak Pagar Taman Monas Ditangkap)
ERWAN HERMAWAN
Berita Lain
Ditawari Perlindungan Saksi, Wiranto Hanya Tertawa
Saran Ahok buat Risma Soal Penutupan Dolly
Tiang Monorel di Jakarta Dibongkar