TEMPO.CO, Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi memperkirakan produksi sampah rumah tangga meningkat 10 persen pada bulan Ramadan 2014 dibanding hari biasa. "Tingkat konsumsi masyarakat bertambah yang menyebabkan produksi sampah meningkat," kata Sekretaris Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Hany Siswandi, Kamis, 26 Juni 2014.
Meski begitu, dia mengaku tak khawatir dengan penumpukan sampah di lingkungan masyarakat. Karena sudah diantisipasi dengan mengoperasikan seluruh armada sampah untuk mengangkut. "Sekitar 140 truk sampah siap dioperasikan.” (Baca: JNF dan Jakarnaval Sisakan Sampah 24 Ton)
Sementara itu, tempat pembuangan akhir (TPA) Sumur Batu juga siap menampung sampah yang dihasilkan masyarakat, karena ada pemanfaatan zona 1 dan 2. Sebelumnya, kerap terjadi penumpukan sampah karena lahan di tempat pembuangan akhir terlalu penuh.
Bahkan ada tanah yang longsor sehingga jalan menuju lokasi pembuangan menjadi tertutup. "Zona buang sudah berjalan efektif. Tak tidak ada lagi antrean truk sampah di TPA," ujar Hany. Namun begitu, pemerintah meminta kepada masyarakat agar tertib dalam membuang sampah, sehingga tak membuat tempat pembuangan sampah liar di lingkungan. (Baca: Warga Keluhkan Bau Tak Sedap dari TPA Kopiluhur)
Hany menambahkan, produksi sampah warga Kota Bekasi per harinya sekitar 1.500 ton. Jika terjadi peningkatan, sampah yang bakal dibuang ke TPA Sumur Batu sebanyak 1.650 ton per hari. "Kami mengupayakan tak ada penumpukan di lingkungan," kata dia.
Hany menambahkan, pihaknya akan menugaskan seluruh petugas kebersihan sesuai jam kerja pada hari normal. Pasalnya, di bulan Ramadan ini tak ada pengurangan jam kerja. Petugas akan bekerja seperti biasa yakni terbagi dua shift, pagi dan sore.
ADI WARSONO
Berita terpopuler:
Elektabilitas Jokowi 45 Persen, Prabowo 38,7 Persen
Lecehkan Benyamin, Program YKS Trans TV Dihentikan
Saran Ahok buat Risma Soal Penutupan Dolly
Tiang Monorel di Jakarta Dibongkar