TEMPO.CO, Surabaya - Seorang pria berkebangsaan asing, Udo Schmidt, mengatakan, jika dirinya seorang warga Indonesia dan memiliki hak untuk melakukan pemilihan, dia akan memilih Jokowi pada pilpres nanti.
"Jika saya menjadi warga Indonesia, mungkin saya akan memilih Jokowi dalam pilpres," ujarnya dalam bahasa Inggris kepada Tempo di Surabaya, Kamis, 26 Juli 2014. (Baca: Makan Opor Ayam, KPK: Jokowi Tak Pakai Sendok)
Udo kemudian menjelaskan alasan dirinya memilih Jokowi. Menurut dia, Jokowi adalah seorang kepala pemerintah yang sangat baik. Selain itu, dia melihat Jokowi sangat populer di mata masyarakat Indonesia.
"Dia adalah simbol politik modern, membumi, dan memiliki banyak pemikiran yang bagus," katanya.
Udo adalah seorang wartawan sebuah radio di Jerman, yaitu ARD German Radio, yang datang jauh-jauh dari Singapura untuk meliput tentang penutupan lokalisasi Dolly dan pemilihan presiden. "Sedikit persiapan sebelum meliput pemilihan presiden," ujarnya.
Menurut pria yang tidak dapat berbahasa Indonesia tersebut, dirinya hanya memonitor persiapan pemilihan presiden. Ia menilai, dalam dua pekan menjelang pemilu, Jokowi masih lebih unggul dari Prabowo. "Setiap orang memprediksi Jokowi akan memenangi persaingan ini," kata Udo.
Pemilihan presiden pada 9 Juli diikuti oleh dua kandidat, yaitu pasangan capres-cawapres dengan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang diusung oleh koalisi Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PBB; dan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung oleh koalisi PDIP, NasDem, PKB, Hanura, dan PKPI. (Baca: Pilpres, Anak Jokowi Kesulitan Hubungi Bapaknya)
EDWIN FAJERIAL
Berita Lain
Saran Ahok buat Risma Soal Penutupan Dolly
Tiang Monorel di Jakarta Dibongkar
Mei 2014, Bumi Capai Suhu Terpanas