TEMPO.CO, Lumajang - Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Lumajang H. Toriq diberhentikan menyusul sikapnya yang mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Jusuf Kalla. Pemberhentian Toriq dilakukan dalam Rapat Koordinasi DPW PAN Jawa Timur di Lumajang, Kamis malam, 26 Juni 2014.
Rapat koordinasi itu dipimpin Sekretaris DPW PAN Jawa Timur, Kuswiyanto. Dalam rakor yang dihadiri pengurus PAN kabupaten, kecamatan, serta empat wakilnya di DPRD Lumajang itu, diputuskan Toriq diberhentikan sementara hingga pelaksanaan pemilihan presiden selesai pada 9 Juli 2014 mendatang. Sebagai gantinya untuk mengendalikan organisasi menghadapi pilpres mendatang, Kuswiyanto mengatakan telah meminta ketua fraksi Faisol dan sekretaris fraksi Usman Arif untuk mengendalikan roda kepemimpinan di partai.
Kuswiyanto mengaku kaget dan menyesalkan sikap Toriq yang menggelar deklarasi dukungan ke pasangan Jokowi-JK. "Komunikasi kami sebelumnya baik-baik saja," ujarnya. Kuswiyanto mengatakan aksi dukungan yang dilakukan Toriq bakal mengganggu kerja pemenangan pilpres, khususnya di Lumajang. Namun, di sisi lain dia bersyukur hanya ketuanya saja yang memilih Jokowi-JK, sedangkan pengurus cabang serta ranting tidak ada yang ikut-ikutan. Kuswiyanto mengaku menghormati pilihan Toriq. (Baca:Pilih Jokowi, Ketua PAN Lumajang Tak Takut Dipecat)
"Hak asasi untuk menjatuhkan pilihan," katanya. Namun, lantaran partai sudah memutuskan untuk mengusung Prabowo-Hatta Rajasa, maka kader yang melanggar aturan akan dikenai tindakan. Kuswiyanto mengaku jasa Toriq terhadap partai sangat besar. Dia mengatakan mungkin saja Toriq khilaf ketika mengambil keputusan tersebut. "Mungkin saja dia sedang memikirkan sesuatu," katanya.
Kuswiyanto juga mengatakan kalau pemberhentian Toriq sekaligus penunjukan dua orang penggantinya itu baru dituangkan secara lisan saja. "Dalam waktu dekat surat keputusannya akan dibuat," katanya. Dalam rapat koordinasi tersebut, juga dilakukan pembacaan deklarasi setia untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa yang dipimpin langsung Kuswiyanto dan diikuti oleh peserta rakor.
Faisol, satu dari dua orang yang diperintah DPW mengendalikan organisasi untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta, mengatakan dirinya siap melaksanakan perintah partai dalam melaksanakan kerja pemenangan. "Namun, penunjukan dirinya sebagai pemegang komando masih prematur," katanya. Toriq, kata Faisol, berjasa besar kepada PAN. "Dia sebagai salah satu inisiator PAN di Lumajang," ujarnya.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita lainnya:
Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia
Kisruh Monorel, DPRD: Groundbreaking tanpa PKS
Buntut Kasus YKS, Tayangan Hipnoterapi Dilarang