TEMPO.CO, Bandung - Ketua tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla di wilayah Jawa Barat dari PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin, mengatakan pihaknya sengaja menyiapkan tabloid Obor Rahmatan Lil' Alamin untuk menandingi propaganda hitam Obor Rakyat.
"Khusus Jawa Barat dan Indonesia, tapi Jawa Barat menjadi target," katanya seusai rapat koordinasi antara partai pendukung dan relawan se-Jawa Barat di Bandung, Jumat, 27 Juni 2014. (Baca: Mega Kampanye, Tandingan Obor Rakyat Dibagikan)
Tabloid Obor Rahmatan Lil' Alamin itu sengaja diperkenalkan dalam rapat koordinasi. Hasanuddin mengatakan hampir 1 juta eksemplar tabloid tandingan itu dipersiapkan dalam tiga hari ini. "Ini hal-hal tentang kebaikan, menyikapi kampanye hitam, demokrasi, dan lain sebagainya dalam kacamata yang tentu yang lebih religius," katanya.
Hasanuddin mengatakan tabloid itu sengaja dibuat untuk melawan kampanye gelap yang ditujukan kepada calon presiden Jokowi.
"Ini pendapaat para sepuh, ustad, kiai, dan habib tentang hidup selamat lahir-batin, dan lalu bicara soal fitnah, perbedaan, dan lain sebagainya. Juga soal Pak Jokowi, bagaimana Islamnya beliau," kata dia.
Menurut Hasanudin, pihaknya sudah menyisir tabloid Obor Rakyat yang tersebar di Jawa Barat. Dia mengklaim sudah mengumpulkan hampir 28 ribu eksemplar tabloid tersebut dari berbagai daerah di Jawa Barat. Puluhan ribu eksemplar taboid itu diklaimnya sudah dibakar di Purwakarta. Dia memperkirakan ada 10 ribuan eksemplar yang masih beredar di Jawa Barat.
Hasanudin mengatakan, dengan bergulirnya kasus penyebaran Obor Rakyat di ranah hukum, kampanye fitnah yang ditujukan kepada Jokowi-Kalla bergeser pada versi selebaran gelap.
Dia menunjukkan contoh selebaran gelap yang kepergok tengah dibagikan di Sumedang belum lama ini. Salah satunya diberi judul "Mau Dipimpin Presiden Gagal". Yang lain "Mau Dipimpin Presiden Tidak Amanah".
Dia mengatakan selebaran gelap yang dicetak berwarna itu didapati tengah disebarkan oleh orang tidak dikenal. Si penyebar gagal ditangkap, tapi ribuan lembar selebaran yang tengah dibagikan itu ditinggalkan begitu saja di jalan saat orang itu melarikan diri. "Kami akan laporkan (ke Bawaslu)," kata Hasanuddin.
AHMAD FIKRI
Berita Lain
Berlabuh di MU, Herrera: Mimpi Jadi Kenyataan
MU Resmi Dapatkan Ander Herrera
Honda Jazz Generasi Ketiga Diluncurkan