TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 3 Juli 2014, Bidar Batavia Group Films meluncurkan karya terbarunya yang berjudul Diaspora Cinta di Taipei.
Film bergenre drama komedi ini diangkat dari novel laris karya Deyantono berjudul Nikmatnya Selingkuh Formosa. Dalam penggarapannya, pengambilan gambar film Diaspora Cinta di Taipei dilakukan di Jakarta, Gunung Bromo, hingga Taipei, Taiwan.
Sejumlah landmark dan tempat wisata di Taipei terekam dalam berbagai adegan pada film ini. Mulai gedung Taipei 101, Chiang Kai Sek Memorial Hall, air terjun Fu Fu, pemandian air panas Wu Lai, hingga jembatan cinta yang terletak di kawasan Fisherman Dwarf.
Letsman Tendy, eksekutif produser dan pencetus ide film ini, mengatakan proses penggarapan film ini banyak terbantu atas kerja sama yang baik antara pemerintah Indonesia dan Taiwan. “Pemerintah Taiwan membuka pintu lebar-lebar untuk menjadikan sejumlah tempatnya sebagai lokasi syuting. Lokasi syutingnya tempat pariwisata andalan Taiwan,” kata Letsman Tendy.
Adapun Deyantono sebagai penulis novel ini mengaku senang melihat karyanya bisa diangkat menjadi sebuah film. (Baca: Industri Film Berpotensi bagi Pariwisata Indonesia.) “Ini kisah nyata dari perantau,” kata Deyantono, pengusaha sukses di Taiwan.
Film ini diisi oleh soundtrack band Radja. Menurut Ian Kasela, vokalis Radja, tawaran mengisi soundtrack film ini menjadi pengalaman tersendiri.
Film yang disutradarai Hasto Broto ini bercerita tentang Anton (Jonathan Frizzy) yang ditugaskan atasannya untuk belajar bahasa Mandarin di Taiwan. Sebelum berangkat, Anton bersumpah setia pada Jelita (Livy Andriani), istrinya.
Alih-alih berjanji setia, Anton malah selingkuh dengan banyak wanita. Mulai Shinta (Jovita), Anty (Krisni Dietha), Atun (Tizza Radia), Vava Adhyaksa, Melodi Septania, Tina (Thasyah Rahayu), hingga Nanik (Jill Gladys), yang notabene merupakan sahabat istrinya sendiri.
Saat merayu para perempuan tersebut, Anton melancarkan segala tipu daya yang dibantu oleh Bejo (Afdhal Yusman), sahabatnya yang berprofesi sebagai fotografer.
Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Anton pun merasakan pembalasan atas seluruh perbuatannya. Bahkan Bejo yang dikira membantunya justru mengambil manfaat. Film ini mulai tayang di seluruh Indonesia pada 3 Juli mendatang.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Ini Kata Cak Lontong Soal Kostum Nazi Ahmad Dhani
Jusuf Kalla: Ahmad Dhani Melanggar Hukum
Yayasan Cinta Budaya Indonesia Senang YKS Dihentikan
Iwan Fals Kagumi Gaya Ceplas-Ceplos Ahok