BMKG: Cuaca Bersahabat Selama Ramadan

Editor

Ali Anwar

Awan hitam menyelimuti kawasan Monumen nasional, Jakarta, Kamis (29/12). ANTARA/ Fikri Adin
Awan hitam menyelimuti kawasan Monumen nasional, Jakarta, Kamis (29/12). ANTARA/ Fikri Adin

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Harry Tirto Djatmiko, mengatakan cuaca di wilayah Jakarta dan sekitarnya bersahabat selama Ramadan tahun ini.

"Memang ini sudah memasuki musim kemarau, tetapi potensi hujannya masih ada. Jadi, relatif bersahabat," ujar Harry kepada Tempo, Sabtu, 28 Juni 2014.

Harry menjelaskan hujan masih berpotensi terjadi untuk sepekan ke depan atau lebih karena parameter hujan terpenuhi. Parameter hujan ini meliputi kelembapan basah, angin tak kencang, suhu permukaan air laut hangat, dan suhu udara tak terlalu tinggi. (baca: Cuaca Panas lalu Hujan Deras, Ini Penjelasan BMKG)

Untuk kelembapan, kata Harry, masih tergolong basah di ketinggian 1500-3000 meter. Kelembapan berada di atas angka 75 persen. Ini menandakan Jakarta masih berpotensi diguyur hujan.

Suhu udara tak begitu terik karena berada di angka 30-33 derajat Celsius. Hal itu diikuti dengan suhu muka laut yang hangat, yaitu di atas 28 derajat Celsius. "Angin juga tidak seberapa kencang untuk saat ini," ujarnya.

Meski begitu, kata dia, kondisi cuaca masih bisa berubah karena bersifat dinamis, fluktuatif. "Jadi, belum tentu akan hujan terus hingga menjelang Lebaran nanti. Soal cuaca pas Lebaran, dilihat nanti saja," ujarnya.

ISTMAN MP