TEMPO.CO , Jakarta- Juru bicara PT KAI Daerah Operasional II Junerfin mengatakan PT KAI masih menyelidiki penyebab kejadian anjloknya Kereta Api Pasundan Jurusan Bandung-Surabaya. Ia mengatakan, penyelidikan mengenai penyebab anjloknya kereta api tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh KAI dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
"Belum ada hasilnya, masih dalam proses," kata Junerfin ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 28 Juni 2014. Ia mengatakan kereta yang anjlok pada Jumat kemarin telah dievakuasi menuju Stasiun Cirahayu dan juga Stasiun Cipendeuy.
Ia berujar, dalam rangkaian Kereta Api Pasundan terdapat 1 lokomotif dan 8 rangkaian gerbong. Anjlok terjadi pada lokomotif dan 6 rangkaian gerbong usai melewati jembatan Kampung Curug Awang, Tasimalaya. (Baca: Pasundan Anjlok, Dua Kereta Dialihkan ke Jalur Utara).
Junerfin bertutur, dua rangkaian yang masih berada di atas jembatan saat anjlok terjadi, bersama satu rangkaian lain yang berada di atas jembatan, kemudian dievakuasi menuju Stasiun Cipendeuy. Sedangkan lokomotif dan lima rangkaian lainnya dibawa menuju Stasiun Cirahayu.
Ia mengatakan, hingga Sabtu sore, seluruh rangkaian Kereta Pasundan masih berada di Stasiun Cipenduey untuk kemudian akan dibawa kembali menuju Bandung. "Kapan ditarik menuju Bandung belum tahu," kata Junerfin.
Menurut dia, kejadian anjloknya Kereta Pasundan yang membawa kurang lebih 440 penumpang tersebut tidak mengakibatkan seorang pun mengalami luka. Ia juga meyakinkan tidak ada kerusakan pada lokomotif akibat kejadian anjlok yang terjadi Jumat kemarin. (Lihat pula: Jalur Selatan Sudah Bisa Dilalui Kereta Api).
MAYA NAWANGWULAN
Berita utama:
Anggota TNI Akui Bakar Juru Parkir Monas
Politikus Demokrat Diteror dengan Air Keras
Tunggu Kampanye Jokowi, Kader PDIP Madiun Adu Jotos