TEMPO.CO, Jakarta - Juru parkir Taman Monumen Nasional Jakarta yang dibakar oknum tentara di Monas, Yusri, 47 tahun, masih dirawat di Intensive Care Unit Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Juru bicara Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Sulastin, mengatakan saat ini Yusri belum bisa dikunjungi pembesuk. "Yusri masih berada di ruang steril unit luka bakar," kata Sulastin kepada Tempo, Ahad, 29 Juni 2014.
Sulastin mengatakan Yusri tiba di RSCM pada Sabtu, 28 Juni lalu. Pemindahan Yusri dari Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat, bertujuan agar pria itu mendapatkan perawatan lebih intensif untuk mengobati luka bakarnya.
Saat tiba, ujar dia, Yusri sempat masuk instalasi gawat darurat sebelum dipindahkan ke ruang ICU. Di IGD, tutur dia, tim dokter jaga melakukan diagnosis jenis perawatan yang dibutuhkan Yusri sebelum membawanya ke ruang perawatan.
Insiden penganiayaan Yusri dilakukan oleh Prajurit Satu Heri, anggota Tamtama Detasemen Markas Pusat Polisi Militer TNI AD, pada Selasa, 24 Juni 2014, sekitar pukul 20.55 WIB. Hasil pemeriksaan Pomdam Jaya menunjukkan Heri terbukti menyiram bensin ke bagian wajah dan tubuh Yusri, lantas menyulutnya menggunakan korek api gas. (Baca: Bakar Juru Parkir, Pratu H Terancam 8 Tahun Bui)
Penyebabnya, Heri tak menerima nilai uang setoran Yusri yang dianggapnya terlalu kecil, yakni Rp 150 ribu. Menurut Sulastin, Yusri akan dirawat di RSCM hingga luka bakarnya sembuh total. Yusri menderita luka bakar 30 persen di wajah dan tubuh bagian atas. "Perawatan di RSCM dilakukan hingga Yusri sembuh total."
LINDA HAIRANI