TEMPO.CO, Ankara - Dua partai oposisi utama Turki yang berhaluan sekuler pada Minggu, 29 Juni 2014, secara resmi mendukung seorang tokoh yang dikenal sebagai muslim yang taat untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
Partai Rakyat Republik (CHP) dan Partai Gerakan Nasionalis (MHP) mengajukan permohonan bersama kepada parlemen untuk mencalonkan Ekmeleddin Ihsanoglu, seorang diplomat akademik dan karier, sebagai kandidat mereka dalam pemilihan presiden Agustus mendatang.
Dalam pertemuan yang disiarkan televisi dengan Ketua Parlemen Cemil Cicek, anggota parlemen senior dari kubu oposisi menyerahkan tanda tangan mengusung Ihsanoglu, lulusan Universitas Al Azhar Kairo, sebagai kandidat presiden. Dia dianggap sebagai penantang kuat Perdana Menteri Tayyip Ergoden dari partai Islam yang juga akan maju dalam bursa pemilihan presiden.
Erdogan, dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa, diperkirakan akan secara resmi mengumumkan pencalonannya besok. Pemilihan presiden Turki akan dihajat pada 10 Agustus.
Sinyalemen dukungan oposisi sekuler pada Ihsanoglu muncul awal bulan ini. Selama ini mereka kerap menuduh Erdogan memaksakan nilai-nilai Islam di negara sekuler yang mayoritas penduduknya muslim itu.
Namun, tak semua anggota setuju atas pilihan partai. Dua puluh satu anggota parlemen dari CHP menolak untuk menandatangani perjanjian. Sedangkan anggota parlemen ultranasionalis MHP memberikan dukungan penuh mereka.
Lahir di Kairo dari orang tua Turki, Ihsanoglu, 70 tahun, mengundurkan diri pada bulan Desember sebagai kepala Organisasi Kerja Sama Negara-negara Islam (OKI) dan menjabat sebagai utusan Turki untuk Bosnia dan Gambia dalam karier diplomatiknya. Piawai berbicara dalam lima bahasa, dia kerap dipandang sebagai sosok rekonsiliasi dan moderat.
Jajak pendapat terbaru menyatakan Erdogan masih dicintai rakyatnya dan diprediksi akan meraih kemenangan mutlak pada putaran pertama pemilu. Jajak pendapat yang dihajat lembaga survei Genar menyebut Erdogan mengantongi 55,2 persen dan Ihsanoglu 35,8 persen suara.
AL ARABIYA | INDAH P
Berita lain:
Membelot, Bupati Sutedjo Diminta Keluar dari PDIP
Ahok Berulang Tahun Bertepatan Hari Pertama Puasa
Titiek: Keluarga Cendana 100% Dukung Prabowo-Hatta
BEM Undip: Pindah TPS Bukan untuk Coblos Prabowo
Pengguna Facebook di Indonesia Naik 6 Persen
Asus Siapkan Jam Tangan Pintar Murah