TEMPO.CO, Chibok – Puluhan orang tewas setelah pemberontak yang diduga Boko Haram melancarkan serangkaian serangan ke gereja di beberapa desa di dekat Chibok, Nigeria, pada Ahad, 29 Juni 2014. Diperkirakan ada sekitar 30 orang yang tewas, tapi kemungkinan jumlahnya masih bisa bertambah.
“Para penyerang menuju gereja dengan bom dan senjata,” kata Timothy James, seorang warga Chibok melalui sambungan telepon kepada Al Jazeera. Hingga kini jumlah korban belum diketahui secara pasti. (Baca: Ledakan Bom di Ibu Kota Nigeria, 21 Orang Tewas)
“Kami belum bisa mengatakan jumlah korban,” kaa Enoch Mark, juru bicara pemerintahan Chibok. “Saya hanya diberitahu bahwa para penyerang membakar setidaknya tiga gereja,” katanya.
Laporan lain, yang dikutip dari Times of India, menyebutkan ada empat gereja yang dibakar, termasuk Protestant Church of Christ in Nigeria, Pentecostal Deeper Life Bible Church dan Ekklesiyar Yan'uwa.
Sejumlah warga mengeluhkan militer begitu lambat menanggap panggilan darurat setelah serangan dimulai. Bahkan, ada yang menyebut para prajurit ini menolak menghadapi ekstremis secara langsung. Mereka hanya menembaki dari kejauhan.
ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA | TIMES OF INDIA
Terpopuler
Remaja 15 Tahun Asal Belanda Ikut Jihad di Suriah
Tak Dapat Restu, Suami-Istri Pakistan Dibunuh
Referendum, Hong Kong Ajukan Demokrasi kepada Cina