TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan pemerintah belum mengizinkan masyarakat yang tinggal di radius tiga kilometer Gunung Sinabung untuk kembali ke rumah. Bahkan, pemerintah akan memindahkan para pengungsi tersebut ke tempat yang lebih aman.
"Tanah akan disediakan oleh pemerintah daerah, akan dipulangkan sampai ketemu tempat yang aman buat mereka," kata Agung di Istana Negara, Senin, 30 Juni 2014.
Ia menyatakan sejak Gunung Sinabung meletus pada Ahad lalu, total masyarakat yang masih mengungsi sebanyak 12.628 jiwa atau 389 kepala keluarga di 37 titik pengungsian. Seluruhnya adalah warga yang tinggal di radius berbahaya atau kurang dari tiga kilometer dari gunung.
"Sedangkan yang di luar radius sudah kembali ke rumah masing-masing," kata dia.
Menurut Agung, pemerintah telah mengucurkan bantuan bagi para pengungsi seperti keperluan harian selama belum dapat kembali ke rumah. Pemerintah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga telah memberikan benih tanaman kepada warga di luar radius berbahaya agar kembali bekerja. Selain itu pemerintah juga mengklaim telah memberikan bantuan berupa bahan bangunan.
Gunung Sinabung meletus sekitar 19.29 WIB, 29 Juni 2014, dengan tinggi kolom letusan mencapai empat kilometer dan luncuran awan panas ke arah tenggara. Berdasarkan data BNPB, warga akan diberikan uang sewa untuk membayar relokasi dari daerah berbahaya.
BNPB dan pemda juga memperbaiki rumah warga melalui Karya Bhakti seperti perbaikan atap rumah yang rusak. Hingga saat ini sudah ada 258 unit rumah Desa Sukanalu, 91 unit di Desa Selandi Lama, 205 unit di Desa Sigarang Garang, 113 unit di Desa Kebayakan, 152 unit di Desa Kutarakyat, dan 100 unit di Desa Kutagugung.
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler:
Titiek: Keluarga Cendana 100% Dukung Prabowo-Hatta
Politikus Ini Masih Sakit Hati kepada Demokrat
Gunung Sinabung Meletus, Tidak Ada Korban Jiwa