TEMPO.CO, Madiun - Menjelang pemilu presiden pekan depan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, masih kekurangan 1.318 surat suara. "Hal ini akibat ditemukannya surat suara yang rusak dan pengiriman yang kurang," kata Ketua KPU Kabupaten Madiun Wahyudi, Selasa, 1 Juli 2014.
Jumlah surat suara rusak yang ditemukan saat penyortiran dan pelipatan pekan lalu, menurut dia, sebanyak 513 lembar. Sebagian besar kondisinya sobek dan tinta pada foto dua pasang calon presiden dan wakil presiden memudar.
Selain karena rusak, Wahyudi melanjutkan, kekurangan itu karena faktor pengiriman dari pihak percetakan, yakni PT Seni Budaya Sejahtera Offset, Bandung, beberapa hari lalu. Kala itu, KPU Kabupaten Madiun hanya menerima 594.431 surat suara. Padahal, jumlah total yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pemilu presiden sebanyak 595.236 lembar.
"Kebutuhan itu sesuai dengan jumlah DPT (daftar pemilih tetap) ditambah 2 persen," kata dia. Jumlah DPT untuk pemilu presiden di Kabupaten Madiun sebanyak 582.775 jiwa. (Baca: Distribusi Surat Suara di Jawa Timur Belum Rampung)
Guna memenuhi kebutuhan surat suara tersebut, KPU Madiun telah melaporkan ke KPU Pusat dan KPU Provinsi Jawa Timur. Pemberitahuan ke pihak percetakan juga disampaikan melalui email dan faksimili. "Untuk surat suara yang kurang kemungkinan akan dikirim besok dan langsung disiapkan untuk didistribusikan," kata Wahyudi.
Jadwal persiapan distribusi logistik pemilu presiden, kata dia, mulai 2-5 Juli 2014. Pada 6-7 Juli 2014 logistik itu diteruskan ke panitia pemilihan kecamatan. "Untuk pengiriman kami mendahulukan daerah yang rawan bencana," ujar Wahyudi.
Wilayah yang rawan terjadi tanah longsor ialah Kecamatan Dagangan, Kare, Gemarang, dan Saradan karena terletak di pegunungan. Untuk mengantisipasi hambatan distribusi, KPU bekerja sama dengan beberapa pihak di antaranya kepolisian, TNI Angkatan Darat, dan Panitia Pengawas Pemilu. (Baca: Sumenep Kirim Logistik Pilpres ke Pulau Terpencil)
Komisioner Divisi Penindakan Panwaslu Kabupaten Madiun, Katimun, mengatakan pemantauan akan dilakukan saat distribusi logistik dari KPU hingga ke tempat pemungutan suara dan sebaliknya. Hal ini dilakukan sebelum maupun sesudah proses pemungutan suara pemilu presiden. "Dalam menjalankan tugas ini kami dibantu oleh 206 relawan," kata Katimun.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Terpopuler:
Buruh Prabowo Tagih Tunggakan 6 Bulan Gaji
Polisi Galau Tentukan Pelanggaran Obor Rakyat
Ormas Islam Klaim Prabowo Panglima Perang