TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa, 1 Juli 2014. Kedatangan mereka dalam rangka menghadiri acara pengumuman dan pembacaan laporan harta kekayaan pribadi calon presiden dan wakil presiden 2014 hasil verifikasi dan klarifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi.
Hatta tiba terlebih dulu. Mengenakan kemeja putih, celana coklat muda, dan peci hitam, bekas Menteri Koordinator Perekonomian ini tiba di KPU pada pukul 13.25 WIB. Hatta menumpang mobil Toyota Fortuner putih bernomor polisi B-969-DEK. Tak ada Prabowo di sana.
Prabowo baru tiba di kantor KPU pada pukul 13.53 dengan menumpang Toyota Lexus putih bernomor polisi B-17-GRD. Eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini mengenakan seragam serupa Hatta: kemeja putih, celana coklat muda, dan peci hitam.
Sebelumnya, pada 25 Juni 2014, Prabowo-Hatta mendatangi kantor KPK untuk memberikan keterangan ihwal harta kekayaan mereka. Prabowo pernah melaporkan harta kekayaannya selaku mantan Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI Departemen Pertahanan pada 23 Juli 2003. Prabowo mencatatkan kekayaan senilai Rp 10,65 miliar dan US$ 4.216. Nilai tersebut terdiri atas tanah dan bangunan berharga Rp 2,732 miliar di Kabupaten Cianjur dan Jakarta Selatan.
Selain itu, ada harta bergerak berupa sejumlah mobil, logam mulia, batu mulia, barang seni, barang antik, surat berharga, dan giro. Dari harta kekayaan tersebut, Prabowo juga tercatat memiliki utang senilai Rp 500 juta dan US$ 3,8 juta. Enam tahun kemudian, ketika maju sebagai wakil presiden mendampingi Megawati pada 2009, harta kekayaan Prabowo yang dilaporkan ke KPK meningkat hingga Rp 1,6 triliun.
Sedangkan laporan harta kekayaan Hatta yang tercatat di KPK pada 27 Juli 2012 sebesar Rp 16,95 miliar dan US$ 56.936. Kekayaan itu di antaranya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 13,858 miliar yang tersebar di Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Lampung Selatan, Bandung, dan Palembang. Lalu ada harta bergerak berupa logam mulia, batu mulia, barang seni, barang antik, giro, dan kas.
PRIHANDOKO
Terpopuler
Politikus Ini Masih Sakit Hati kepada Demokrat
Buruh Prabowo Tagih Tunggakan 6 Bulan Gaji
Gunung Sinabung Meletus, Tidak Ada Korban Jiwa
Manusia Takut Pada Sesuatu yang Mendekat