TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah survei akhir-akhir ini menunjukkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas calon presiden Prabowo Subianto mulai mengejar Joko Widodo.
Terakhir, lembaga survei Roy Morgan Research memaparkan elektabilitas Prabowo-Hatta Rajasa hanya terpaut 4 persen dengan Jokowi-Jusuf Kalla. Survei yang dilakukan selama Juni itu menyebut elektabilitas Jokowi-Kalla sebesar 52 persen, sementara Prabowo-Hatta sekitar 48 persen. (Baca: Hasil Survei LSN: Prabowo-Hatta Ungguli Jokowi-JK)
Ihwal elektabilitas Prabowo yang mulai mendekatinya, Jokowi menyatakan tidak terlalu mempersoalkan hasil sigi sejumlah lembaga survei tersebut. "Survei kan berbeda-beda, ada yang terpaut 9, 12, dan 15 persen. Bahkan ada yang lebih tinggi," kata mantan Wali Kota Surakarta itu saat tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Juli 2014. (Baca: Elektabilitas Jokowi 45 Persen, Prabowo 38,7 Persen)
Namun, ujar Jokowi, sejumlah hasil sigi tersebut akan dijadikan koreksi bagi tim pemenangannya. Jokowi menilai hasil survei tidak sepenuhnya dapat dijadikan patokan dalam pemilihan presiden 2014. "Ini yang tentukan rakyat kok, bukan yang survei. Jadi, jangan terpengaruh oleh survei-survei," kata Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu. (Baca: Survei VComm: Pria Pilih Prabowo, Wanita ke Jokowi)
SINGGIH SOARES
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita terpopuler lainnya:
Buruh Prabowo Tagih Tunggakan 6 Bulan Gaji
Polisi Galau Tentukan Pelanggaran Obor Rakyat
Bos Adhi Karya Akui Alirkan Dana ke Anas