Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tawon Ini Bangun Sarang dari Bangkai Semut  

image-gnews
Pegolf asal Spanyol, Pablo Larrazabal lompat ke danau karena diserang tawon, pada saat mengikuti turnamen golf Malaysian Open di Kuala Lumpur, Malaysia, (18/4). AP/Joshua Paul
Pegolf asal Spanyol, Pablo Larrazabal lompat ke danau karena diserang tawon, pada saat mengikuti turnamen golf Malaysian Open di Kuala Lumpur, Malaysia, (18/4). AP/Joshua Paul
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Ilmuwan berhasil mengidentifikasi spesies tawon baru yang ditemukan di Cina tenggara. Laporan yang dimuat dalam jurnal Plos One, 2 Juli 2014, menyebut spesies itu punya perilaku unik. Mereka membangun sarang untuk para tawon muda dengan menumpuk semut-semut mati.

Tawon-tawon betina tidak memburu semut untuk dijadikan makanan. Mereka menggunakan bangkai-bangkai semut yang dibunuhnya untuk membangun sarang sekaligus melindungi dari ancaman. "Kebanyakan dari spesimen semut yang ditumpuk berasal dari spesies dengan sengat mematikan, sehingga tawon betina berisiko terluka atau terbunuh," kata Michael Staab, ahli biologi dari Universität Freiburg, Jerman, yang meneliti tawon itu.

Apa yang dilakukan tawon itu mirip dengan yang dikerjakan suku Aztec dan peradaban Mesoamerika lain yang membangun tumpukan dari tengkorak korban ritual mereka untuk menimbulkan rasa takut. "Konsepnya sama dengan rak tengkorak itu, bukan secara visual, tapi dari aroma. Sarang dari bangkai semut itu mengeluarkan aroma koloni semut ganas sehingga dijauhi oleh musuh alaminya," ujar Staab.

Sesuai dengan kelakuannya, spesies tawon itu dinamai Deuteragenia ossarium alias pembangun rumah dari tulang. "Temuan kami menunjukkan contoh strategi menakjubkan tentang perlindungan terhadap keturunan yang berkembang di dunia hewan, terutama serangga," tuturnya.

Tawon ini ditemukan di hutan subtropis Cina berwarna hitam dengan bintik cokelat di sayapnya. Tawon betina memiliki panjang sekitar 15 milimeter. Sedangkan ukuran tubuh pejantan lebih kecil dengan bintik putih di bagian wajah.

Tawon dewasa mengkonsumsi serbuk sari dan nektar. Namun tawon betina berburu laba-laba dengan ukuran tubuh yang lebih besar sebagai makanan untuk anak-anak mereka. Tawon itu menggunakan sengatnya untuk melumpuhkan mangsa lalu membawanya ke sarang.

Sarang tawon itu berupa lubang di atas vegetasi hutan yang di dalamnya terdapat beberapa ruang individu. Ruangan itu menjadi tempat meletakkan telur dilengkapi dengan laba-laba yang sudah lumpuh sebagai makanan saat larva tawon menetas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Michael Ohl, ahli biologi dari Museum für Naturkunde, Berlin, mengatakan belum menemukan perilaku serupa pada hewan lain ketika bangkai spesies berbeda digunakan untuk melindungi sarang dan keturunannya.

REUTERS | SCIENCEDAILY | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita Terpopuler:
Emojli, Media Sosial Khusus Emoji 
Pemerintah Ogah Layani Gugatan Newmont
Jokowi-JK Banjir Dukungan Lewat Lagu 
Diskriminasi, Muslim di Xinjiang Dilarang Berpuasa  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia