TEMPO.CO, Jakarta - Peredaran daging sapi yang dioplos dengan daging celeng diperkirakan bakal meningkat pada Ramadan. Perkiraan itu disampaikan Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat Pangihutan Marpaung. "Terutama sepekan menjelang Lebaran," katanya, Kamis, 3 Juli 2014.
Pangihutan mengatakan hampir setiap tahun peningkatan daging oplosan marak pada satu pekan menjelang Lebaran. "Karena, pada masa-masa itu, permintaan daging sedang tinggi-tingginya," ujarnya.
Sudah menjadi kelaziman bahwa setiap menjelang Lebaran, permintaan daging meningkat tajam. Peningkatan itu diikuti dengan kenaikan harga. Pedagang memanfaatkan situasi itu untuk mengeruk keuntungan. Mereka menjual daging sapi oplosan yang dicampur daging celeng atau daging yang tidak segar. Tak hanya daging sapi yang dioplos, daging ayam pun mendapat perlakuan sama.
Menurut Pangihutan, tidak sedikit warga yang tertipu dengan akal-akalan para pedagang itu. Sebab, daging celeng yang haram memang sulit dibedakan dengan daging sapi yang halal. Untuk mengakali, ada pedagang nakal yang melumuri daging celeng dengan darah sapi. Hal itu dilakukan untuk mengelabui pembeli karena daging celeng memiliki kemiripan aroma dan warna dengan daging sapi. Padahal, jika mau lebih teliti, daging celeng memiliki warna yang lebih pucat dan bau yang lebih anyir.
Pembeli banyak yang tergiur dengan harga daging murah. Pangihutan mengatakan penjual memberikan harga yang jauh di bawah harga pasaran. "Misalnya, harga pasaran Rp 120 ribu, tapi dijual dengan harga Rp 28 ribu," tuturnya. (Lihat: Daging Sapi dan Permasalahannya)
Untuk mencegah peredaran daging oplosan, pemerintah akan mengintensifkan razia di pasar-pasar. Selain itu, pemerintah juga bakal menggelar inspeksi mendadak di rumah potong hewan untuk mengantisipai penjual nakal yang ingin mengelabui pembeli. "Jadi, langsung kami awasi dari pemasok."
DIMAS SIREGAR
Berita lain:
Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta
Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus
Jokowi-JK Banjir Dukungan Lewat Lagu