TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Indonesia yang tinggal di Federasi Rusia akan melangsungkan pemilihan umum presiden pada 4 Juli 2014. Jumlah warga Indonesia di Rusia yang tercatat dalam daftar pemilih tetap sebanyak 534 orang. Pemilihan presiden nanti akan dipusatkan di Moskow.
Seperti yang dilakukan pada pemilu legislatif, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Republik Indonesia perwakilan Moskow hanya akan menyediakan satu tempat pemungutan suara, yakni di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow.
"Untuk sosialiasi tata cara pemungutan, telah diadakan simulasi pada 27 Juni lalu, tanggal dan waktu pemungutan suara telah kami umumkan kepada masyarakat melalui berbagai media," ujar Ketua PPLN Moskow, Winardi Hanafi Lucky, melalui e-mail kepada Tempo, Rabu, 2 Juli 2014.
Jumlah pemilih terdiri atas 179 laki-laki dan 355 perempuan. Winardi mengatakan luas wilayah Rusia sekitar 17 juta kilometer persegi dan sebaran pemilih WNI sangat tinggi serta tidak terkonsentrasi di satu kota. Winardi menyebutkan lebih dari 50 persen pemilih berada di luar kota Moskow. Untuk membantu pemilih yang tersebar di 50 kota di Rusia, panitia mengirimkan surat suara melalui pos sejak 22 Juni lalu. "Beberapa rekan WNI yang berada di luar Moskow sudah mengkonfirmasi penerimaan surat suara pada PPLN Moskow," katanya.
Meski memulai pemilu lebih dulu, penghitungan suara di TPS Moskow akan dilakukan pada 9 Juli, bersamaan dengan proses di Indonesia. Sementara itu, penghitungan suara yang dikirim melalui pos akan dilakukan pada 14 Juli. "Untuk kedua penghitungan suara ini, seperti pemilu legislatif lalu, kami akan mengikutsertakan masyarakat dan saksi," kata Winardi.
Winardi mengatakan pengiriman rekapitulasi hasil pemilu ke Komisi Pemilihan Umum di Indonesia akan dilakukan pada hari yang sama melalui fasilitas kawat Kementerian Luar Negeri. Adapun formulir rekapitulasi asli akan dikirim dengan menggunakan jasa kurir.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA