Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Planet Mirip Bumi Diduga Tak Nyata  

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Gliese, mirip planet bumi (Foto: Dailymail)
Gliese, mirip planet bumi (Foto: Dailymail)
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Planet raksasa mirip bumi di luar tata surya kita mungkin sebenarnya tak pernah ada. Hal ini diungkapkan ilmuwan Amerika Serikat setelah melakukan pengamatan secara teliti. "Dua planet mirip bumi yang jauh, yang beberapa orang percaya mungkin bisa menopang kehidupan, mungkin tidak benar-benar ada," tulis Science.com menyimpulkan temuan terbaru. Mereka menyatakan para astronom bingung dengan bintik matahari--daerah di luar fotosfer matahari--dari sebuah bintang.

Sepasang planet kontroversial, Gliese D dan G, sekitar 22 tahun cahaya, awalnya diyakini berada di zona Goldilocks, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari bintang, di mana ada potensi untuk air dan mungkin kehidupan. Keduanya diidentifikasi oleh para astronom sebagai planet paling mirip bumi sejauh ini. NASA telah mengatakan miliaran planet mungkin ditemukan di luar sana.

Terlalu jauh untuk dilihat dengan mata telanjang atau teleskop, para ilmuwan meneliti dengan teknik yang disebut kecepatan radial doppler untuk mengamati bintang merah yang disebut Gliese 581. Metode ini mengambil cahaya dari teleskop dan menganalisis panjang gelombangnya. Dengan mendeteksi tanda-tanda goyangan dari tarikan gravitasi planet yang mengorbit, dapat diungkapkan massa planet.

Dari pengamatan model ini, para astronom di Pennsylvania State University berani menyimpulkan Gliese 581 G dan D bukan planet sama sekali. "Kedua Planet Goldilocks yang telah orang-orang bicarakan itu, sayangnya, berdasarkan penelitian kami tidak nyata," kata Suvrath Mahadevan, asisten profesor di departemen astronomi dan astrofisika universitas itu. "Apa yang sebelumnya dianggap sebagai sinyal planet ini sebenarnya disebabkan oleh aktivitas bintang."

Dengan kata lain, medan magnet atau bintik matahari bisa mengganggu sinyal yang tengah dibaca astronom.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian di jurnal Science mengatakan bahwa "aktivitas magnetik bintang intens, seperti bintik matahari pada bintang menciptakan sinyal palsu untuk planet C dan G." Para ilmuwan karenanya mengesampingkan keberadaan planet ketiga, Gliese F. Tiga planet yang diketahui mengorbit bintang tertentu, tidak ada yang berada di zona layak huni.

Para astronom memiliki dua cara untuk mendeteksi planet yang jauh. Misi Kepler NASA mengamati cahaya meredup dari sebuah bintang saat planet melintas di depannya, yang dikenal sebagai transit. Teknik ini dapat memberitahu para astronom memperkirakan ukuran sebuah planet, tetapi bukan massanya. Pendekatan lain, yang digunakan dalam studi ini dikenal sebagai kecepatan radial doppler (RV), dapat mengungkapkan massa planet. Inilah yang mampu membuktikan kedua planet mirip bumi itu sebetulnya tak ada.

SPACE.COM | INDAH P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

35 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Pesawat luar angkasa Soyuz MS-24 yang membawa awak yang terdiri dari astronot NASA Loral O'Hara, kosmonaut Roscosmos Oleg Kononenko, dan Nikolai Chub meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari landasan peluncuran di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan 15 September 2023. REUTERS /Maxim Shemetov
Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.


Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Anak laki-laki Palestina mengikat tabung gas di kursi roda ketika orang-orang mengantre untuk isi ulang tabung gas mereka untuk memasak di tengah kekurangan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 11 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam


Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

9 Januari 2024

Roket Vulcan Roket Murah Meriah
Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.


Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.


Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

12 Desember 2023

Pesawat Luar Angkasa Angkatan Udara Amerika Serikat [www.rferl.org]
Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.


5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

12 November 2023

Gambar konsep pesawat luar angkasa robot Cina yang dapat digunakan kembali di orbit. (Kredit: Shenlong Space Technologies)
5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan


5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

12 November 2023

Ilustrasi klub Playboy di luar angkasa. msn.com
5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan


Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

9 November 2023

Pesawat antariksa Soyuz MS-22 Rusia terlihat setelah lepas landas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan Bumi biru cerah di latar belakang pada 28 Maret 2023. Soyuz mengalami kebocoran cairan pendingin pada Desember 2022 dan kembali ke Bumi tanpa awak. (Kredit gambar: NASA TV)
Kisah Tragis Laika, Anjing Pertama yang Diterbangkan ke Luar Angkasa

Sebelum mati mengenaskan di luar angkasa, Laika diberi kesempatan pulang dan bermain bersama anaknya. Itu momen terakhirnya sebagai anjing rumahan.


Ambisi Putin Eksplorasi Ruang Angkasa, Punya Stasiun Orbit di 2027

27 Oktober 2023

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan (BRF), untuk memperingati 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan di Aula Besar Rakyat di Beijing, 18 Oktober 2023. REUTERS/Edgar Su/ Berkas Foto
Ambisi Putin Eksplorasi Ruang Angkasa, Punya Stasiun Orbit di 2027

Putin menargetkan memiliki stasiun luar angkasa Rusia pada tahun 2027.