TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menambah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang melayani penjualan bahan bakar minyak non-subsidi. Saat ini, jumlah SPBU Pertamina yang melayani penjualan BBM nonsubsidi seri Pertamax telah mencapai 3.800 unit dari total 5.030 SPBU Pertamina di Indonesia.
"Untuk merangsang animo pemilik kendaraan bermotor menggunakan Pertamax Series, ketersediaan Pertamax Series di tengah-tengah masyarakat harus ditingkatkan," kata Ali dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 Juli 2014. (baca:Pertamina Ramalkan Kuota BBM Bersubsidi 2014 Jebol)
Ali mengatakan penambahan outlet penjualan BBM non-subsidi ini juga untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar yang meningkat pada saat mudik Lebaran. Dengan kemudahan akses BBM non-subsidi, Ali mengharapkan konsumsi bahan bakar seri Pertamax bisa meningkat. "Peningkatan konsumsi Pertamax series akan bisa mengurangi beban subsidi BBM yang ditanggung pemerintah," kata Ali.
Pertamina memperkirakan konsumsi Premium selama puasa dan Lebaran tahun ini akan naik sekitar 10 persen dari rata-rata penyaluran normal saat ini yang sekitar 80.000 kiloliter per hari. Sementara konsumsi solar pada periode yang sama diperkirakan turun sekitar 5 persen dari rata-rata harian normal sekitar 43.000 KL per hari. Penurunan konsumsi solar terutama dipicu oleh penurunan konsumsi angkutan niaga yang tidak beroperasi menjelang dan setelah Lebaran. (baca:50 Ribu Liter BBM Kemasan Disiapkan di Pantura)
Sebelumya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik meminta agar masyarakat menjaga kuota bahan bakar minyak bersubsidi agar tidak melampaui kuota yang ditetapkan APBNP. Salah satu caranya, menurut Jero, adalah menggunakan bahan bakar minyak non subsidi saat mudik Lebaran.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita Lain:
Rekan Tentara Pembakar Juru Parkir Tak Terlibat
Pembunuh Bharada Rizky Mengaku Anggota Brimob
Brimob Bharada Risky di Mata Orang Tua