TEMPO.CO, Jakarta – Vice President Fuel Retail Marketing PT Pertamina (Persero) Muhammad Iskandar mengatakan bahwa harga bahan bakar minyak kemasan yang disediakan Pertamina untuk mudik dibanderol lebih mahal dibandingkan harga BBM di SPBU biasa. “Selisihnya sekitar Rp 1.000 per liter dibandingkan harga Pertamax dan Pertamax Plus di SPBU Pertamina,” ujarnya kepada Tempo di Jakarta pada Kamis, 3 Juli 2014. (Baca: 50 Ribu Liter BBM Kemasan Disiapkan di Pantura)
Selisih harga tersebut, kata Iskandar, disebabkan biaya distribusi BBM kemasan ke titik-titik penjualan yang disediakan Pertamina di sepanjang jalur Pantai Utara Jawa (Pantura). “Produk BBM kemasan memang ditujukan untuk pemudik yang melalui jalur alternatif di Pantura karena di sana jarang sekali ada SPBU,” kata Iskandar. Andaikan ada SPBU, ia melanjutkan, pasti terjadi antrean kendaraan dan kerap membuat macet lalu lintas. (Baca: Antisipasi Macet, BBM dalam Kemasan Disiapkan)
Pertamina, menurut Iskandar, akan menyediakan 50 ribu liter BBM kemasan per hari selama H-15 hingga H+15 Lebaran. Di samping itu, Pertamina akan memakai stan khusus yang didesain untuk memasarkan BBM kemasan di jalur mudik. “Kira-kira akan ada seratus titik di sepanjang jalur alternatif mulai Karawang sampai Panarukan untuk stan khusus Pertamina,” ujarnya.
Stan khusus itu memiliki corak warna dominan merah, putih, dan biru layaknya warna SPBU. Namun bentuknya sangat minimalis dengan dimensi panjang, lebar, dan tinggi yakni 2 meter, 1,5 meter, dan 2,5 meter. "Stan resmi Pertamina yang menjual BBM kemasan ketika mudik akan dilayani oleh petugas khusus yang berseragam resmi Pertamina,” kata Iskandar.
RAYMUNDUS RIKANG R.W.
Berita Lain:
Rekan Tentara Pembakar Juru Parkir Tak Terlibat
Pembunuh Bharada Rizky Mengaku Anggota Brimob
Brimob Bharada Risky di Mata Orang Tua