TEMPO.CO, Tokyo – Berbeda dengan politikus lainnya yang sering kali seakan merasa tak bersalah ketika melakukan korupsi, salah satu politikus asal Jepang justru sebaliknya. Ia berani menyatakan permintaan maafnya lewat siaran televisi dan bahkan sampai menangis histeris karena perbuatannya itu.
Adalah Ryutaro Nonomura, seorang anggota parlemen dari Prefektur Hyogo, Jepang, yang melakukan permintaan maaf ini lewat siaran langsung televisi. Sambil menangis histeris dan suara tercekat, Nonomura meminta maaf karena telah menghamburkan uang rakyat.
“Untuk mengubah Jepang dan masyarakatnya, saya mempertaruhkan hidup saya,” kata Nonomura dalam siaran pers yang digelar pada Selasa, 1 Juli 2014, seperti dikutip dari Daily Mail.
Konferensi pers ini digelar setelah adanya laporan dalam harian Kobe Shimbun yang menyebutkan Nonomura mengunjungi sebuah sumber air panas hingga 106 kali pada tahun lalu. Sebenarnya, kunjungan itu bukan tindakan ilegal. Hanya saja, pria berusia 47 tahun ini menggunakan uang negara hingga tiga juta yen atau senilai dengan Rp 358 juta.
Sebagai anggota parlemen, Nonomura sebenarnya mendapatkan uang tunjangan sebesar 500 ribu yen per bulan atau senilai dengan Rp 61 juta. Hanya saja, tunjangan ini dimaksudkan untuk perjalanan dinas, riset, atau perjalanan lain yang berhubungan dengan pekerjaannya sebagai wakil rakyat.
Permintaan maaf ekstrem Nonomura ini kemudian diunggah ke Youtube dan ditonton lebih dari dua juta kali. Meski bermaksud baik, tindakan Nonomura malah tak bisa diterima publik Jepang karena meluapkan emosi di hadapan publik masih dianggap hal yang aneh di negeri yang konservatif ini.
ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL
Terpopuler:
Ketika Gadis AS Jatuh Cinta dengan Jihadis ISIS
ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah
Inggris Ikuti Langkah AS Perketat Keamanan Bandara