TEMPO.CO, Jakarta - Mantan calon presiden dari Konvensi Partai Demokrat Hayono Isman menyentil persoalan keluarga calon presiden Koalisi Merah Putih Prabowo Subianto. Ia menyerukan agar calon presiden yang dipilih harus memiliki keluarga yang utuh.
"Itu penting. Pilihlah yang punya istri," kata Hayono, dalam diskusi bertema "Profesional dan Wirausaha Indonesia Jokowi-JK" di Menara The Energy, kawasan Bisnis Sudirman Jakarta, Kamis, 3 Juli 2014.
Prabowo berpisah dengan Titiek Soeharto, anak kandung Presiden Soeharto setelah tumbangnya pemerintah Orde Baru. Statusnya yang menduda kerap menjadi sindiran berbagai pihak.
Hayono, yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di era Soeharto, mengklaim calon presiden yang memiliki keluarga akan mudah memperkuat jiwa gotong royong bangsa, sebagai salah satu ciri kewirausahaan. Sebuah penopang ekonomi yang harus dikembangkan di Indonesia.
"Jokowi membawa visi-misi tentang pengembangan wirausaha," ujar dia di hadapan peserta diskusi yang didominasi pengusaha itu.
Ia menegaskan wirausaha bisa berkembang bila presidennya memiliki kepedulian besar terhadap hal tersebut, khususnya membiarkan demokrasi tetap tumbuh dan kerkembang. "Karena wirausaha bisa lancar bila demokrasi tetap berjalan," kata dia.
Meskipun Hayono mantan pejabat Orde Baru, ia juga tak ingin masa itu kembali dikembalikan. Ia menilai demokrasi alur politik yang tepat untuk kemajuan Indonesia. "Saya tak ingin demokrasi dibawa mundur ke belakang," ucapnya.
TRI SUHARMAN
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta
Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus
Barcelona Siapkan Rp 1,4 Triliun untuk Rekrut Suarez
Pemerintah Ogah Layani Gugatan Newmont