TEMPO.CO, Padang - Mantan Ketua PP Muhammadiyah Amien Rais menganjurkan Muhammadiyah untuk berpolitik. "Tak benar kalau Muhammadiyah harus jauh dari politik karena kotor," ujar Amien saat silaturahmi dengan keluarga besar Muhammadiyah Sumatera Bara, Jumat, 4 Juli 2014.
Menurut Amien, Muhammadiyah memiliki lembaga pendidikan, rumah sakit, dan panti asuhan. "Itu semua tak terlepas dari kekuasaan politik," ujarnya. (Baca: Amien Rais Klaim Warga Muhammadiyah Dukung Prabowo)
Di negara ini, kata Amien, semuanya diatur dengan undang-undang. Dia mencontohkan, membuat kampus ada Undang-Undang Perguruan Tinggi, membayar pajak ada juga undang-undangnya, dan membangun bank pasar juga ada Undang-Undang Perbankan yang mengaturnya.
"Semuanya ada undang-undangnya. Pers juga ada undang-undang," ujarnya. Kata Amien, UU merupakan produk politik.
Menurut Amien, yang mengatur kehidupan bernegara ini adalah DPR dan pemerintah pusat. "Jadi bukan kampus," ujarnya.
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional ini mengatakan Muhammadiyah harus tangkas dalam memasuki wilayah politik. "Politik tinggalkan Muhammadiyah, waduh. Dakwah akan dipersulit," ujarnya. (Baca juga: Ke Rumah Amien Rais, Petugas Bawaslu Diusir)
ANDRI EL FARUQI
Berita Lain
ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah
Prabowo Salah Sebut Singkatan PKS
Kenapa Anggota Brimob Rizky Dikeroyok Hingga Tewas