TEMPO.CO, Beijing - Keamanan pangkalan militer Cina terancam oleh vila yang dibangun secara ilegal di sekitarnya. Media pemerintah menyatakan pembangunan vila dan kehadiran wisatawan 'palsu' adalah salah satu cara untuk memata-matai aktivitas di pangkalan itu.
Harian China Daily mengutip pejabat senior militer mengatakan tawaran wisata keliling resor sering digunakan sebagai dalih oleh entitas luar untuk mendekati fasilitas Cina yang sensitif. "Tujuannya dalah untuk mengumpulkan rahasia militer," kata Song Xinfei, pejabat militer Cina, pada media itu.
Menurutnya, ada beberapa dari 4.800 fasilitas pemerintah dan militer yang dimata-matai. Salah satunya adalah pangkalan di Pulau Hainan, sebuah provinsi dekat Laut Cina Selatan yang kini dalam sengketa.
Pangkalan udara juga telah terganggu oleh gedung-gedung bertingkat yang dibangun terlalu dekat untuk operasi terbang aman, China Daily menambahkan. "Ada lebih dari 1.000 gedung-gedung bertingkat yang melebihi ketinggian yang diizinkan," kata Shan Shaoli, pejabat lainnya.
Pemerintah berharap untuk mengatasi masalah ini dengan memperkuat hukum untuk melindungi pangkalan militer. Pembahasannya telah disetujui parlemen pekan lalu.
REUTERS | INDAH P.