TEMPO.CO, Brasilia - Pelatih tim nasional Belgia, Marc Wilmots, tidak setuju dengan anggapan bahwa Argentina adalah tim yang bergantung kepada Lionel Messi. Pertandingan babak 16 besar antara Swiss dan Argentina adalah salah satu buktinya.
"Orang-orang cenderung berfokus kepada Messi, dan itu wajar, tapi saya melihat pertandingan Argentina-Swiss dan tim itu bukanlah hanya Lionel Messi," kata Wilmots di situs FIFA.com. "Mereka adalah sebuah kesatuan."
Belgia akan bertemu Argentina malam ini, Sabtu, 5 Juli 2014, dalam babak perempat final Piala Dunia. Terakhir kali Belgia mencapai semifinal Piala Dunia adalah pada 1986, saat mereka ditaklukkan Argentina, yang kala itu masih diperkuat Diego Maradona.
Anggapan bahwa tim Argentina bergantung pada Messi memang masuk akal. Sebab, dia telah membuat empat gol dan membantu menciptakan dua dari tujuh gol Argentina selama Piala Dunia 2014. Messi juga yang memberi assist kepada Angel di Maria, pencetak gol semata wayang pada pertandingan Argentina melawan Swiss dan membawa mereka lolos ke perempat final Piala Dunia 2014.
Kendati demikian, Wilmots tak ingin pemain-pemainnya hanya berfokus pada Messi.
"Kami telah mempelajari taktik mereka dan kami akan tetap menggunakan gaya bermain kami. Kami tidak akan hanya bertahan," kata mantan gelandang Belgia, yang telah bermain di tiga Piala Dunia ini. "Kami memainkan sepak bola yang ketat dan kami tidak meninggalkan banyak ruang kosong. Kami harus menyerang dan juga bertahan."
Menurut Wilmots, ini adalah persoalan keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Ia pun ingin timnya mencetak sejarah dalam pertemuan dengan Argentina kali ini. "Pemain-pemain tahu ini dan kami akan memainkan permainan kami sendiri," kata dia.
FIFA | GADI MAKITAN
Baca juga:
Data dan Fakta Argentina Vs Belgia
Ketika Messi Harus Bertemu Tarantula
Beban di Pundak Lionel Messi