Megawati: Orang Sehat Belum Tentu Waras  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, memberikan keterangan kepada wartawan seusai memberikan hak pilih dalam pemilihan legislatif di TPS 35, di Kebagusan, Jakarta Selatan (9/4). Menurut Hasil penghitungan cepat sementara (quick count) yang dilakukan Center for Strategic and International Studies dan Cyrus Network menyebutkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memimpin perolehan suara dalam pemilu legislatif 2014 dengan 19,26 persen dari suara nasional. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, memberikan keterangan kepada wartawan seusai memberikan hak pilih dalam pemilihan legislatif di TPS 35, di Kebagusan, Jakarta Selatan (9/4). Menurut Hasil penghitungan cepat sementara (quick count) yang dilakukan Center for Strategic and International Studies dan Cyrus Network menyebutkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memimpin perolehan suara dalam pemilu legislatif 2014 dengan 19,26 persen dari suara nasional. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan perbincangannya dengan Gus Dur tentang pengertian sehat dan waras. Dalam orasinya di depan 5 ribu relawan Jokowi-JK di Empire Palace, Surabaya, Jumat, 4 Juli 2014, Megawati mengatakan satu hari Gus Dur datang ke rumahnya dan bertanya, "Mbak waras?"

Ditanya seperti itu, Megawati heran dan balik bertanya. "Kenapa (Gus Dur) nggak bilang: mbak, sehat? Tapi kok waras?" tanya Mega ke Gus Dur. Gus Dur kemudian menjawab, "Orang sehat saja kadang-kadang kurang waras lho, mbak." (Baca: Akun Palsu Megawati Semprot Aburizal Bakrie)

Mega mengatakan teringat percakapan itu saat melihat spanduk bertuliskan "Sing waras coblos Jokowi-JK" yang dibawa dua relawan berusia paruh baya. "Jadi orang sehat belum tentu waras," ujarnya. "Kalau waras pasti nggak salah pilih, coblos nomor dua." (Baca: Megawati: Nonton TV One Bikin Sakit Hati)

Dalam orasinya, Mega meminta relawan meningkatkan pemantauan selama masa tenang. Menurutnya, yang disebut masa tenang justru tidak tenang. Karena pada hari-hari itu rawan dengan politik uang dan ancaman. (Baca: Megawati: Saya Tak Pernah Perintahkan Serang TV One)

Para relawan harus sukarela antikorupsi, antipolitik uang, dan memantau siapa saja yang merayap melakukan intimidasi untuk mencederai demokrasi. "Ibu-ibu bikin kopi buat bapak-bapak begadang. Nggak apa-apa toh begadang, cuma empat hari saja," katanya yang langsung disambut para relawan.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Mega menyadari pendeknya waktu yang tersisa. Rumor chaos jika Jokowi kalah pun diembuskan. Mega mengingatkan bahwa situasi saat ini memang dibuat untuk menjadi panas. Namun ia memastikan PDIP tidak akan bertindak inkonstitusional. "Sikap itu harus ditegakkan. Jangan Ibu dipermalukan. Kalian siap?" ujar Mega yang dijawab siap oleh massa.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014

Berita terpopuler lainnya:
ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah
Prabowo Salah Sebut Singkatan PKS
Dua Penggagas Obor Rakyat Jadi Tersangka

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri didampingi Puan Maharani dan Prananda Prabowo meneriakan yel-yel usai penutupan Kongres V PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, 10 Agustus 2019. Megawati Soekarnoputri mengumumkan dan melantik 27 orang pengurus DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024. TEMP/Johannes P. Christo
Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.


Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri  saat menghadiri acara perayaan hari ulang tahun PDIP ke-46 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis 10 Januari 2019. HUT PDIP ke-46 menjadi puncak konsolidasi ideologi, organisasi, politik, dan konsolidasi kader partai untuk memenangkan partai di pemilihan legislatif dan juga memenangkan pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019. TEMPO/Subekti.
Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.


Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

16 Desember 2017

Presiden Joko Wdodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) berjalan bersama Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Tangerang, Banten, 16 Desember 2017.  ANTARA FOTO
Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan kekayaan Indonesia harus dilindungi. Megawati mengatakan Tanah Air kita sangat kaya.


Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

26 Oktober 2017

The Great Victory Chariot diarak dalam prosesi pemakaman untuk mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej sebelum Upacara Kremasi Kerajaan di depan Grand Palace di Bangkok, Thailand, 26 Oktober 2017. REUTERS
Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

Ada 42 kepala negara yang mengikuti rangkaian acara kremasi Raja Bhumibol di Thailand.


Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

26 Oktober 2017

Warga membawa foto Raja Bhumibol Adulyadej saat menunggu untuk menghadiri acara kremasi di dekat Grand Palace, Bangkok, Thailand, 25 Oktober 2017. Raja Bhumibol wafat pada Kamis malam, 13 Oktober 2017  dalam usia 88 tahun. REUTERS/Athit Perawongmetha
Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

Megawati menghadiri acara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo.


Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

15 Oktober 2017

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti seusai membawakan kuliah Umum `Illegal Fishing dan Respon Indonesia` di Universitas Indonesia, Depok, 12 September 2017. TEMPO/IRSYAN HASYIM
Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

Kedatangan Susi tepat setelah Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon yang akan diusung dalam pilkada di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.


Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

15 Oktober 2017

Ketua Umum PDI Perjuangan Pusat, Megawati Soekarno Putri mengumumkan   bakal calon Pemilu Daerah Jawa Timur Saifullah Yusuf wakil bakal Calon Abdullah Awar Anas dan Bakal Calon Gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah  Sudirman Sulaiman dalam penunjukan Bakal calon dari PDIP Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, 15 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

Megawati mengatakan calon-calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP harus merupakan calon yang tidak berpotensi melakukan korupsi.


Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

15 Oktober 2017

Ketua Umum PDI Perjuangan Pusat, Megawati Soekarno Putri mengumumkan  suarat penunjukan  bakal calon Pemilu Daerah Jawa Timur Saifullah Yusuf, dan wakil bakal Calon Abdullah Awar Anas dalam penunjukan Bakal calon dari PDIP Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, 15 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut Jawa Timur bukan luarnya hijau dalamnya merah, tapi merah putih untuk Indonesia.