TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 600 lembar surat suara untuk pemilihan umum presiden 2014 di Jakarta Timur ditemukan rusak. Sebagian di antaranya dalam kondisi sudah tercoblos. "Dari percetakannya sudah begitu," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Jakarta Timur Nurdin kepada Tempo, Sabtu, 5 Juli 2014.
Kondisi surat suara yang rusak itu, menurut Nurdin, bermacam-macam. Rata-rata berupa kesalahan dalam pencetakan. "Ada yang cetakannya buram, warnanya tidak keluar, bahkan satu sisi suratnya blank atau tidak bergambar sama sekali." Sedangkan yang rusak fisik, selain sudah tercoblos, ada yang kertasnya sobek, terlipat, dan lecek.
Khusus untuk yang sudah tercoblos, tutur Nurdin, tidak terlihat ada unsur kesengajaan. "Maksudnya, tercoblos itu memang bolong karena sobek," ujarnya. Bolongnya pun, kata dia, tidak pada bagian foto wajah pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu. "Jadi, bukan karena memang sengaja dibolongi."
Meski begitu, tetap saja surat suara rusak dapat dianggap tidak sah jika nanti digunakan. Pemilih juga akan kebingungan jika menggunakan surat suara yang cetakannya jelek. "Makanya begitu, setelah proses sortir dan pelipatan selesai, kami langsung mengajukan penggantian pada awal Juli kemarin." Saat ini, ujar Nurdin, semua surat suara rusak sudah dikembalikan dan diganti dengan yang baik. "Sudah beres dan sekarang semuanya sudah didistribusikan ke kelurahan dan kecamatan."
PRAGA UTAMA
Berita lainnya:
Usai Diperiksa, Artha Meris Simbolon Bungkam
Jelang Pencoblosan, Jokowi Umrah, JK Mudik
Sinabung Erupsi, Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar