TEMPO.CO, Sampang - Aparat Kepolisian Resor Sampang, Jawa Timur, belum bisa memastikan penyebab pasti kecelakaan maut antara truk bermuatan tabung elpiji dan sebuah pikap di jalan raya Desa Tadden, Sampang, Minggu dinihari, 6 Juli 2014.
Kecelakaan maut tersebut menewaskan enam penumpang pikap yang mayoritas perempuan. "Peristiwanya dinihari, tidak banyak saksi yang melihat," kata Kepala Polres Sampang Ajun Komisaris Besar Imran Siregar.
Menurut Imran, polisi telah menerjunkan tim laboratorium forensik ke tempat kejadian perkara untuk meneliti penyebab pasti kecelakaan yang membuat seluruh korbannya hangus terpanggang itu. "Pikap bermuatan delapan orang, enam tewas dan dua lainnya selamat," ujarnya.
Sejumlah informasi menyebutkan para penumpang pikap yang tewas merupakan warga Bangkalan. Mereka baru saja pulang berdagang dari Kabupaten Pamekasan. Namun, dalam perjalanan pulang, tepatnya di jalan raya Desa Taddan, Kecamatan Camplong, pikap nahas tersebut oleng dan menabrak sebuah truk elpiji yang juga melaju kencang dari arah berlawanan. Benturan keras membuat pikap terguling kemudian terbakar berikut penumpangnya.
Korban tewas masing-masing bernama Kurdiyanto, sopir pikap, warga Burneh, Bangkalan; Samsul Arifin, 55 tahun; Rokayah (50); Fatimah (35); Hurul Hidayat (11); serta Faiz (4). Adapun korban selamat yakni Hepi Indah Febriana, 6 tahun, dan Diah Ayu Ramadhani, 27 tahun, yang merupakan warga Blega, Bangkalan. (Baca juga: Kecelakaan Subang, 7 Siswa SMA Cengkareng Tewas)
MUSTHOFA BISRI