TEMPO.CO, London - Petenis Republik Cek, Petra Kvitota, merasa luar biasa dapat kembali menjuarai turnamen tenis Grand Slam Wimbledon. Pemain unggulan keenam ini meraih trofi juara Wimbledon 2014 dengan mengalahkan ratu tenis baru Kanada, Eugenie Bouchard, 6-3, 6-0, Sabtu, 5 Juli 2014.
“Saya tidak dapat mengatakan yang kedua ini lebih spesial ketimbang yang pertama. Namun, setelah tiga tahun kembali berdiri di sini dengan trofi juara di tangan, ini jelas luar biasa,” tutur Kvitova, peringkat keenam dunia, dengan mata berkaca-kaca.
“Ini gelar juara kedua saya (di Wimbledon). Saya berharap ke depan agak lebih mudah bagi saya,” Kvitova menambahkan.
Tentang kiatnya menjinakkan Bouchard, petenis 24 tahun ini mengatakan, “Saya mendapat taktik luar biasa dari pelatih saya (David Kotyza) sebelum pertandingan. Dia selalu tahu apa yang harus saya mainkan. Eugenie tampil luar biasa bagus selama dua minggu di sini. Saya yakin dia suatu saat bakal menang di sini.” (Baca juga: Kvitova ke Final Wimbledon 2014)
Kvitova sebelumnya menjuarai Wimbledon pada 2011. Dengan meraih kembali trofi juara ini, peringkat dunia Kvitova akan naik dari posisi enam ke urutan empat. Prestasi tertinggi yang pernah dia capai yaitu menempati urutan kedua dunia pada 2011.
WTA | AGUS BAHARUDIN