TEMPO.CO, London – Gagal merebut trofi juara Wimbledon untuk pertama kalinya, bintang tenis putri baru dunia, Eugenie Bouchard, mengakui kehebatan lawannya di babak final, Petra Kvitova. Meskipun kalah, Bouchard mencatat pretasi luar biasa dalam kariernya dengan mencapai peringkat sepuluh besar dunia.
Peringkat dunia Bouchard naik dari posisi ke-13 ke urutan ketujuh mulai Senin, 7 Juli 2014. Petenis yang baru berusia 20 tahun ini mengukir sejarah menjadi petenis Kanada pertama yang mampu mencapai babak final di Wimbledon.
Bouchard juga mencatat sejarah sebagai petenis Kanada dengan peringkat tertinggi di dunia. Ia melewati prestasi Carling Bassett-Seguso yang pernah menempati peringkat kedelapan dunia pada 1985.
Petenis Kanada kelahiran Westmount, Kanada, 25 Februari 1994, ini dikalahkan Petra Kvitova (Cek) pada babak final Wimbledo 2014 di London, Inggris, Sabtu, 5 Juli 2014, 6-3, 6-0. Ini merupakan final pertama Bouchard di turnamen grand slam. (Baca juga: Publik Tenis Inggris Beralih Dukung Bouchard)
"Saya ucapkan selamat kepada Petra (Kvitova)," tutur Bouchard. "Dia bermain fantastis dalam dua minggu ini dan sangat berat bagi saya menghadapi dia hari ini. Namun demikian, saya tetap bangga pada permainan saya di sepanjang turnamen ini.”
Buchard tahun ini mencapai sukses luar biasa dengan menapak hingga babak semifinal Grand Slam Australia Terbuka 2014 dan Prancis Terbuka 2014.
WTA | AGUS BAHARUDIN