TEMPO.CO, Yerusalem – Hasil otopsi seorang remaja Palestina yang tewas telah diumumkan. Pemeriksaan jenazah Mohammad Abu Khdeir ini dilakukan oleh para dokter dari Israel dan dihadiri oleh Direktur Institut Forensik Palestina Saber al-Aloul.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa Khdeir dibakar hidup-hidup. Ia meninggal akibat luka bakar itu,” kata Jaksa Agung Palestina Abdelghani al-Owaiwi kepada Associated Press. Hasil otopsi ini diterima Al-Owaiwi pada Sabtu, 5 Juli 2014, dari seorang dokter Palestina yang hadir pada otopsi di Tel Aviv, Israel.
Jaksa ini menuturkan remaja 16 tahun ini telah menghirup asap dari api yang membakar 90 persen bagian tubuhnya sehingga asap memenuhi paru-paru, tenggorokan, dan saluran pernapasannya.
Tak hanya itu, pemuda yang ditemukan terbakar di sebuah hutan di Yerusalem Barat pada Rabu kemarin ini juga mengalami luka serius akibat benda keras seperti batu di sisi kanan kepalanya. (Baca: Proses Pengantaran Jenazah Remaja Palestina Ricuh)
Kematian Khdier ini diduga disebabkan oleh aksi balas dendam setelah tiga remaja Israel, yakni Natfali Frenkel, Gilad Shaar, dan Eyal Yifrach, ditemukan tewas di Halhul di utara Hebron, Palestina. Pejabat Israel menduga kekejaman itu dilakukan oleh militan Palestina, Hamas. Namun pihak Hamas membantah terlibat dan bertanggung jawab atas kasus tersebut. (Baca: Tiga Remaja Diculik, Israel Salahkan Hamas)
ANINGTIAS JATMIKA | AP
Terpopuler
Penyuplai Wanita untuk Boko Haram Ditangkap
Pangkalan Militer Cina Terancam oleh Vila Mewah
Proses Pengantaran Jenazah Remaja Palestina Ricuh