TEMPO.CO, Depok - Keributan terjadi di salah satu rumah warga di Jalan Maringin Jaya, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, pada Jumat petang, 4 Juli 2014. Puluhan warga sekitar menggeruduk rumah milik Edy karena ada banyak wanita di dalam kediamannya. Mereka menduga terjadi penyekapan di situ.
"Warga salah paham. Bukan penyekapan, tapi para calon tenaga kerja wanita (TKW) itu dititipkan sementara di rumah itu," kata Kepala Kepolisian Sektor Bojong Gede Komisaris Ganet Sukoco kepada Tempo, Sabtu, 5 Juli 2014.
Menurut Ganet, ada 45 calon TKW di dalam rumah Edy. Mereka akan diberangkatkan ke Timur Tengah melalui PT Gayung Mulia Ikip, Cipayung, Jakarta Timur. Dengan alasan tempat penginapan sementara PT tersebut telah penuh, perusahaan menitipkan para TKW itu di rumah saudara seorang karyawannya.
"Mereka (TKW) ini adalah gelombang (pemberangkatan terakhir), karena overload, dititipkanlah di rumah Pak Edy melalui saudaranya, Hardenawati (karyawan PT Gayung)," kata Ganet.
Para TKW tersebut dibawa ke rumah Edy pada Kamis siang, 3 Juli 2014. Menurut Ganet, saat para TKW itu datang, anggota Polsek Bojong Gede telah meminta Edy berkoordinasi dengan pengurus daerah setempat. "Bimas (Pembinaan Masyarakat) sudah menyarankan agar melaporkan ke RT," katanya. Namun Edy tak melaporkannya.
ILHAM TIRTA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita terpopuler lainnya:
Hendropriyono: Otak Kampanye Hitam Sudah Diketahui
Neymar Keluar dari Piala Dunia
Konsultan Prabowo Dituding Tutupi Pemerkosaan