TEMPO.CO, Jakarta - Seorang janda, Sulatin, 60 tahun, ditemukan tewas di rumahnya, Dusun Bareng, Desa Talok, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Senin, 7 Juli 2014. Sulatin diduga menjadi korban perampokan.
Sejumlah perhiasan emas yang biasa dikenakan dan uang di dompetnya sebesar Rp 3 juta hilang. Perhiasan emas yang hilang di antaranya tiga buah gelang dan satu buah kalung.
Sulatin tinggal sendiri di rumahnya. Jasad Sulatin ditemukan pertama kali oleh istri keponakannya yang tinggal bersebelahan. Keponakan Sulatin, Soleh, mengatakan bibinya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah istri Soleh melihat pintu rumah korban terbuka. "Kondisi rumah acak-acakan," ujarnya.
Korban ditemukan tengkurap di ruang tengah dengan luka bekas benda tumpul di kepala bagian belakang. Di leher korban juga ditemukan luka diduga bekas cekikan.
Soleh menuturkan, pada malam hari sebelum korban ditemukan, ia sekeluarga tak mendengar suara keributan dari dalam rumah korban. "Tiap hari bibi saya pulang kerja pukul 20.30 WIB," katanya. Sulatin diketahui bekerja sebagai pembungkus bumbu di rumah salah satu ketua RT setempat.
Kepolisian masih melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti, termasuk kemungkinan sidik jari pelaku. "Petugas masih olah TKP dan kerabat korban masih dimintai keterangan," kata Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Besar Muji Ediyanto. Muji mengimbau masyarakat waspada. "Menjelang Lebaran, kriminalitas memang meningkat. Saya imbau masyarakat hati-hati," ujarnya.
ISHOMUDDIN
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Lurah Susan 'Mengurung Diri' Sampai 9 Juli
Prabowo 'Nyerah' di Daerah-daerah Ini
Dihalangi Mencoblos, Ratusan TKI Hongkong Marah