TEMPO.CO, Singapura - Ribuan warga Indonesia antusias menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum presiden 2014 di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Ahad, 6 Juni 2014. Antusiasme terlihat pada antrean WNI sejak pukul 06.00 meski pintu gerbang KBRI baru dibuka pukul 08.00.
Pemilu presiden 2014 di Singapura dilaksanakan lebih dulu ketimbag di dalam negeri. Duta Besar RI untuk Singapura Andri Hadi mengatakan penyelenggaraan pilpres RI di Singapura merupakan suatu tantangan tersendiri karena jumlah pemilih yang datang langsung ke KBRI pada saat bersamaan mencapai ribuan orang.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada petugas pemilihan Singapura dan Panwaslu yang telah bekerja keras mewujudkan penyelenggaraan pilpres di Singapura, dibantu masyarakat Indonesia yang berpartisipasi sebagai sukarelawan ataupun sebagai pemilih,” kata Andri, seperti dikutip siaran pers KBRI Singapura yang diterima Tempo. (Baca juga: PDI Perjuangan Juara Pemilu di Singapura).
Dia juga menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Singapura, terutama Singapore Police Force, bersama Tim Mantap Brata dari Mabes Polri yang telah membantu menjaga keamanan pemilu di Singapura. Sejak pukul 08.00 hingga tempat pemungutan suara ditutup pukul 18.00, 22.266 pemilih tercacat memilih langsung di KBRI.
Sedangkan surat suara yang diterima melalui pos sampai saat ini mencapai sekitar 12.000 dari 17.094 pemilih yang menyatakan akan mengirimkan melalui pos. Jumlah total suara lebih dari 39.000.
NATALIA SANTI