TEMPO.CO, Bekasi - Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 1, menghadiri undangan elemen buruh untuk berbuka puasa bersama di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dia tiba di kontrakan bernama Seribu Pintu sekitar satu jam sebelum azan magrib.
Menurut pantauan Tempo, Prabowo ditemani oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, dan beberapa orang terdekatnya. Setelah mendarat dengan helikopter di lapangan golf Kawasan Industri Jababeka, Prabowo lalu menaiki mobil mewah pribadinya, B-17-GRD. (Baca: Tim Prabowo Adukan Bupati Banyuwangi ke Panwaslu)
Dari lokasi heli mendarat, Prabowo dikawal Garda Metal, anggota dari KSPI pimpinan Said Iqbal. Prabowo tampak berdiri di antara kap mobil sambil menyapa warga dengan senyum, sambil melambaikan tangan. Ketika mendekati masjid Al-Fadillah, Prabowo disambut dengan lantunan salawat oleh pendukungnya. (Baca: Ahli Psikologi Sosial UGM: Prabowo Emosional dan Otoriter)
Sebelum menuju kontrakan buruh, Prabowo sempat bersilaturahmi dengan pemilik rumah kontrakan seribu pintu. Seusai bersilaturahmi, ia lalu melanjutkan ke lokasi buruh mengontrak sekitar 500 meter dengan jalan kaki. Saat azan magrib, Prabowo lalu membatalkan puasa dengan menyantap takjil berupa kurma dan air mineral. (Baca: Masa Tenang, Prabowo Buka Bersama Buruh di Bekasi)
Dalam kesempatan itu, Prabowo tampak berbincang dengan sejumlah warga. Pengamanan dari Garda Metal terlihat ketat sehingga sejumlah awak media hanya dapat mengambil gambar tanpa bisa melakukan wawancara. "Hidup Prabowo," teriak para pendukung. (Baca: Kampanye Prabowo Saat Tarawih, Khatib Ini Diprotes)
Perwakilan dari buruh, Obon Tabroni, mengatakan kegiatan ini murni acara dari buruh yang mengadakan acara berbuka puasa. Karena masa pemilihan presiden memasuki hari tenang maka tidak ada orasi dari Prabowo. "Kami sengaja buka bersama, kami undang dan beliau (Prabowo) mau hadir," kata Obon pada Tempo, Senin, 7 Juli 2014. (Baca: Iklan Prabowo dan Jokowi Terbanyak di SCTV)
Obon mengatakan dalam pembicaraannya disinggung soal kehidupan para buruh yang kontradiktif. Pasalnya, menurut Obon, buruh tinggal di permukiman berupa rumah kontrakan kecil, persis di samping kawasan industri, yang gemerlap. "Kita berharap, beliau terpilih menjadi presiden, perumahan bisa dijangkau buruh."
ADI WARSONO
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Pengamat Nilai Sikap SBY Berlebihan
Debat, Hatta Keliru Sebut Harga Baru Gas Tangguh
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat