TEMPO.CO, Jakarta - Seiring semakin dekatnya pemungutan suara pemilu presiden 9 Juli nanti, kelompok budayawan dan keluarga mantan Presiden Soekarno berkumpul dan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Mereka memberikan dukungan untuk pasangan yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu melalui deklarasi 5K, yaitu Komunitas Kesenian, Kebudayaan dan Kreatif Kebangsaan.
Gerakan ini dipelopori oleh Sukmawati Soekarno, Romy HRM Soekarno, Puti Guntur Soekarno, Dade Marhaendra, Menur Soekarno dan selebriti serta pengusaha Banyu Biru Djarot. Romy selaku Ketua Umum 5K mengatakan kelompoknya itu merupakan wadah untuk pekerja seni, budayawan, industri kreatif.
"Ini sesuai dengan konsep besar Revolusi Mental Pak Jokowi. Ini adalah bagian dari revolusi dimaksud. Dan 5K akan terus mengawal visi misi Jokowi ke depan," ujar Romy pada 4 Juli 2014 di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan. (Baca: Tolak Fitnah, Banyu Biru Sebar Tabloid Jokowi-JK |-senihiburan)
Menurut Romy, berbagai elemen berkumpul di 5K. Dari pengusaha, pemerhati seni, artis, dan tokoh muda. Karena itu, 5K diharapkan dapat mendorong para pemilih pemula agar menjalankan kewajibannya dan meninggalkan golput.
"Ini peristiwa bersejarah karena trah Soekarno dari generasi kedua maupun generasi ketiga kompak solid 100 persen dukung Pak Jokowi-JK," tutur Banyu Biru, yang turut hadir dalam acara deklarasi itu.
Menurut putra sulung budayawan Eros Djarot itu, 5K itu penting karena kesenian adalah cita rasa sebuah bangsa, sedangkan kebudayaan adalah jiwa, dan kreativitas merupakan penggeraknya. Banyu menganggap itu sesuai dengan konteks nation character building atau revolusi mental.
Inisiator dan deklarator 5 K ini di antaranya: Sukmawati Soekarno, Romy HRM Soekarno, Puti Guntur Soekarno, Dade Marhaendra, Menur Soekarno dan Banyu Biru Djarot.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Mesra di Film, Bintang Ini Musuhan di Dunia Nyata
Demi Lovato Unfollow Twitter Selena Gomez
Jessica Alba Terkenang Paul Walker
Melly Goeslaw Berhijab di Album Baru