TEMPO.CO, Purwakarta - Desa terisolir di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta siap gelar pemungutan suara dalam pemilihan presiden dan calon wakil presiden Rabu, 9 Juli 2014. ""Logistik telah kami terima pada hari Minggu kemarin. Dan kelengkapan alat sudah seratus persen," kata Dedeng Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa setempat kepada Tempo, Selasa 8 Juni 2014.
Menurut dia, kotak suara dan kertas pemilihan yang tiba di kantor kecamatan Sukasari pada H-1 sudah didistribusikan ke seluruh desa dengan menggunakan perahu motor. Dilanjutkan dengan jalur darat yang sarana jalannya belum sempurna. "Jalan masih berupa tanah basah dan berbukit-bukit. Hal itu yang membuat daerah ini terisolir," kata Dedeng.
Meskipun akses jalan tak menunjang, namun kata Dedeng, distribusi logistik Pemilu terbilang cepat dibandingkan saat Pemilu legislatif 9 April 2014 lalu. Penyebabnya karena pada Pilpres ini, kotak suara dan kertas pemilihan tidak sebanyak Pemilu legislatif. Adapun untuk jumlah pemilih tetap di desa itu sebanyak 2.300 orang yang akan menggunakan hak pilihnya di 7 TPS.
Desa Ciririp merupakan salah satu desa yang dibelah oleh bendungan waduk Jatiluhur. Untuk mencapai desa itu, sarana transportasi satu-satunya adalah dengan menunggang perahu motor. Selanjutnya Anda bisa sambung dengan a naik kendaraan roda empat untuk menempuh perjalanan sejauh 20 kilometer.
Pantauan Tempo, H-1 menuju Pilpres. Tempat Pemungutan Suara di desa itu siang tadi terlihat masih disiapkan. Panitia penyelenggara tengah memasang tenda dan menata peralatan untuk pencoblosan beso.
Camat Kecamatan Sukasari, Fauzi mengatakan, logistik untuk pemilu presiden ini semua sudah siap dan tak ada lagi ditemukan surat suara yang rusak. Untuk keamanan pada Pilpres ini, ditangani oleh kepolisian dari Polsek Sukasari dan dibantu aparat TNI. "Aparat sudah siap amankan pesta demokrasi besok," ujarnya.
IQBAL T. LAZUARDI S.