TEMPO.CO, Tokyo - Topan Neoguri yang tengah bergerak menuju Okinawa kemudian Tokyo itu hanya sekali terjadi dalam beberapa dekade. Topan ini kerap disebut sebagai topan super karena membawa hujan lebat disertai dengan angin kencang berkekuatan lebih dari 250 kilometer per jam. Badan Meteorologi Jepang menyatakan topan juga dapat berkembang menjadi badai yang "sangat intens" ketika bergerak ke utara. (Baca: Jepang Bersiap Hadapi Topan Neoguri)
Ancaman topan Neoguri memaksa pemerintah Jepang membatalkan sejumlah penerbangan. Selain itu, otoritas negara tersebut mendesak lebih dari seratus ribu orang untuk mengungsi pada Selasa. "Saya tidak bisa menggambarkan bagaimana berbahayanya topan ini setelah mencapai Okinawa," tulis Brigjen James Hecker, Komandan Pangkalan Udara AS di Kadena, Jepang, pada halaman Facebook-nya. "Ini bukan topan biasa."
Topan ini adalah siklon Samudra Pasifik, dan sama seperti badai lainnya, meninggalkan daerah tropis menuju Pasifik bukannya Atlantik dan melakukan pendaratan di bagian yang berbeda dari dunia. Hanya, badai ini lebih sering dan lebih intens dari badai Atlantik.
Topan ini terbentuk dari air permukaan yang hangat di laut, ketidakstabilan atmosfer dan kelembapan tinggi, serta penciptaan pusat tekanan dan angin vertikal yang rendah. Topan Neoguri umumnya terjadi sepanjang Juni-November.
Topan ini menyerupai badai katagori 4-5, dengan kekuatan melampaui topan Morakot yang mendarat di Taiwan pada tahun 2009 dengan curah hujan lebih dari 90 inci di daerah Selatan. Topan berpotensi memorakporandakan pantai dan pesisir dengan genangan air, mirip dengan apa yang terjadi di New Jersey dan New York ketika badai Sandy melanda tahun lalu.
Menurut prakirawan cuaca CNN, Ivan Cabrera, topan kemungkinan hanya akan bergerak di Okinawa sebelah barat. "Itu akan menempatkan Okinawa dalam situasi yang paling buruk," katanya. Cabrera menjelaskan bahwa lintasan seperti itu bisa mendorong gelombang badai yang signifikan di atas pantai Okinawa.
The Joint Typhoon Warning Center memproyeksikan, pada Selasa, Neoguri bisa menghasilkan kecepatan angin sekuat 260 km/jam dengan embusan sekuat 315 km/jam. Kekuatan angin ini diperkirakan mampu menaikkan gelombang setinggi 9 meter.
Astronot Reid Wiseman di Space Center International mengunggah foto dramatis topan dilihat dari atas dalam akun Twitter-nya. Foto ini menunjukkan kumpulan dalam jumlah besar awan spiral yang keluar dari pusatnya. "#TyphoonNeoguri mendekati Jepang. Menutupi seluruh pandangan kami. Wow," tulisnya.
Setelah melewati dekat Okinawa, topan diperkirakan akan melemah sedikit ketika bergerak ke arah daratan Jepang. Tapi angin kencang diperkirakan akan mencapai Kyushu, sebelah selatan dari pulau utama Jepang, Rabu malam atau Kamis dinihari.
CNN | AP | INDAH P.
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Ricuh Pilpres di Hongkong, Ketua Bawaslu Dilempar Pembalut
SBY ke Jokowi-Prabowo: Kalah Tak Usah Ngamuk!
Ganggu Pilpres, Demo Pesawat Tempur Ditiadakan