Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Bunuh Diri Afganistan, 4 Serdadu NATO Tewas  

image-gnews
Sejumlah wanita Afganistan mengantri untuk memberikan suaranya, di sebuah Tempat Pengambilan Suara, di Kabul, Sabtu (14/6). Ini adalah Pemilihan Presiden Afganistan putaran kedua. REUTERS/Ahmad Masood
Sejumlah wanita Afganistan mengantri untuk memberikan suaranya, di sebuah Tempat Pengambilan Suara, di Kabul, Sabtu (14/6). Ini adalah Pemilihan Presiden Afganistan putaran kedua. REUTERS/Ahmad Masood
Iklan

TEMPO.CO, Kabul - Sedikitnya empat serdadu Organisasi Pertahanan Atlantik Utara, NATO; dua polisi; dan sepuluh warga sipil tewas akibat ledakan bom bunuh diri di sebelah timur Afganistan.

Di antara warga sipil yang menjadi korban ledakan tersebut adalah perempuan dan anak-anak. Menurut polisi dan sumber keamanan, setidaknya 14 orang cedera setelah bom meledak pada Selasa, 8 Juli 2014. "Taliban bertanggung jawab atas insiden tersebut," bunyi pernyataan kelompok bersenjata itu kepada kantor berita Reuters.

Seorang sumber keamanan yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan kepada Al Jazeera, serangan itu sengaja mengambil tempat di sebuah klinik kesehatan di Provinsi Parwan dekat pangkalan udara Bagram.

Saat kejadian, menurut koresponden Al Jazeera, pasukan NATO sedang melakukan penyelidikan terhadap serangan roket yang terjadi di pangkalan tersebut pada Ahad, 6 Juli 2014. Dalam sebuah siaran pers, NATO mengakui bahwa empat pasukannya tewas akibat serangan tersebut.

Serangan mematikan itu berlangsung sehari setelah pihak lawan presiden terpilih Afganistan, Abdullah Abdullah, menolak hasil penghitungan suara pemilihan umum yang berlangsung bulan lalu, Juni 2014. Menurut pesaing Abdullah, hasil pencoblosan tersebut merupakan kudeta melawan rakyat Afganistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koresponden Al Jazeera, Jennifer Glasse, mengatakan kejadian ini berlangsung pada momen sensitif. "Serangan ini sangat mengkhawatirkan khususnya ketika hasil pemilihan presiden sangat diragukan," kata Glasse.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita lainnya:
Indonesia Ternyata Juara Belanja Isi Dapur
Sampaikan Duka,Warga Israel Kunjungi Palestina
24 Toko Ganja Segera Dibuka di Washington

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.