TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Tim nasional Jerman tak mengincar pembalasan dendam di laga semifinal Piala Dunia 2014 melawan Brasil pada dinihari nanti. Hal itu disampaikan pemain belakang Jerman Jerome Boateng. "Kami tak mengincar itu (balas dendam)," kata Boateng, Selasa, 8 Juli 2014.
Tajuk pembalasan dendam pertama kali dilontarkan Presiden Federasi Sepak Bola Jerman atawa DFB, Wolfgang Niersbach, beberapa hari lalu. "Ada hasil yang harus dikoreksi," kata Niersbach.
Pernyataan Niersbach tadi merujuk pada kekalahan Der Panser--julukan Jerman--dari Brasil pada final Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang. Saat itu, Jerman yang masih diperkuat pemain seperti Oliver Kahn, Dietmar Hamann, dan Michael Ballack kalah dengan skor 0-2 lewat sepasang gol Ronaldo.
"Yang harus dilakukan saat ini adalah bermain penuh konsentrasi," ujar Boateng lagi, menepis pendapat Niersbach.
Jerman akan turun dengan kekuatan penuh di pertandingan nanti. Sebaliknya, Brasil bakal kehilangan dua pemain penting, yaitu Neymar dan kapten tim Thiago Silva. Neymar mengalami cedera tulang punggung dan Silva absen karena akumulasi kartu.
Meski begitu, Boateng tak menganggapnya sebagai keuntungan bagi Jerman. "Seluruh stadion akan memusuhi kami. Di satu sisi, hal itu akan menjadi tes berat bagi kami."
AFP | ARIE FIRDAUS
Baca juga:
David Luiz, Kapten Brasil Lawan Jerman
Jerman Tidak Takut Brasil
Siapa Wasit Favorit Partai Final Piala Dunia?