TEMPO.CO, Jakarta: Elektabilitas pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menurun pada masa kampanye terakhir. Juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Nurul Arifin, mengaku tak peduli dengan hasil sigi yang dikeluarkan Lingkaran Survei Indonesia.
"Kita tahu Lingkaran Survei Indonesia lebih condong ke arah sana. Hasil survei dari LSI juga suka berbeda sendiri dengan survei-survei lainnya," ujar politikus Partai Golkar itu ketika dihubungi Tempo, Senin malam, 7 Juli 2014.
Berdasarkan hasil sigi LSI, elektabilitas Prabowo-Hatta sekitar 44,20 persen. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapatkan dukungan sebesar 47,80 Persen. Adapun pemilih yang belum menentukan pilihan sebanyak 8 persen.
Selain itu, LSI juga memaparkan, pemilih Partai Demokrat justru memberikan dukungan ke Jokowi-Kalla sebesar 51,93 persen. Sementara Prabowo-Hatta cuma didukung 46 persen. Padahal, partai berlambang mirip logo Mercy itu telah resmi mendukung Prabowo-Hatta.
Nurul mengatakan dia sudah tidak percaya dengan angka-angka yang dimunculkan LSI. Dia pun enggan memberikan komentar terkait dengan hasil temuan tersebut. "Kita tunggu saja pilpres, ini kan tinggal dua hari lagi," ujar anggota Komisi II DPR RI itu.
Survei yang dilakukan dari 2-5 Juli ini dilakukan di 33 provinsi dengan menggunakan metode acak bertingkat. Survei ini menggunakan 2.400 responden yang diwawancarai secara tatap muka. Adapun margin error di survei ini sebesar 2 persen.
SINGGIH SOARES
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Lurah Susan 'Mengurung Diri' Sampai 9 Juli
Prabowo 'Nyerah' di Daerah-daerah Ini
Dihalangi Mencoblos, Ratusan TKI Hongkong Marah