TEMPO.CO, Jakarta - Beredar isu banyak warga Indonesia keturunan Tionghoa yang kabur ke luar negeri untuk menghindari pemilihan presiden besok, Rabu, 9 Juli 2014, karena dikhawatirkan rusuh. Sebagai seorang politikus Partai Amanat Nasional dan juga keturunan Tionghoa, Alvin Lie, tergerak mengecek kebenaran informasi itu dari beberapa rekannya yang mempunyai agen perjalanan.
Menurut Alvin, teman-teman tersebut membenarkan banyak keturunan Tionghoa yang pergi ke Singapura dan Hong Kong pada saat pemilihan presiden besok, 9 Juli 2014. Namun, kata dia, para keturunan itu ke luar negeri untuk mengisi liburan sekolah, bukan menghindari pemilihan presiden yang dikhawatirkan rusuh. (Baca: Pilpres, Tiket Air Asia Ludes Diserbu Penumpang)
"Mereka menyatakan benar ada lonjakan penjualan tiket ke luar negeri. Tapi mereka juga menyatakan lonjakan masih dalam taraf wajar, bahkan di bawah level tahun lalu," ujarnya melalui siaran pers, Selasa, 8 Juli 2014.
Alvin mengatakan isu warga Indonesia etnis Tionghoa banyak yang keluar negeri untuk menghindari pemilihan presiden sudah beredar sejak 2 pekan lalu.
Namun menurut agen perjalanan, kata Alvin, kenaikan penjualan musiman ini bertepatan dengan liburan sekolah dan Idul Fitri. "Jadi statement tentang warga Tionghoa eksodus ke luar negeri itu tidak akurat dan bertendensi membuat keruh suasana," ujarnya.
Alvin menjelaskan bagaimana mungkin para keturunan Tionghoa kabur ke luar negeri dan tinggal di hotel sementara mata pencahariannya di Indonesia. Dia pun menyayangkan ada anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Golkar Tantowi Yahya yang menyebar isu tidak akurat dan justru memicu keresahan publik itu.
LINDA TRIANITA
Berita lainnya:
Buruh Bantah Dukung Prabowo di Hari Tenang
Bos Lion Air Incar Proyek Kereta Ekspres Bandara
Kereta Super Cepat Bandung-Jakarta Segera Dibangun