TEMPO.CO, Jember-Menjelang pemilihan presiden, warga Jember kembali mendapat kiriman Tabloid Obor Rakyat. Tabloid kampanye hitam edisi ketiga itu, misalnya, diterima Ahmad Widayat Purnomo, warga Dusun Penanggungan, Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember petang tadi.
Menurut Ahmad, tabloid itu dibawa dan disebar oleh orang tak dikenal. "Ketemu di depan rumah dia beri saya amplop besar warna cokelat, isinya lima lembar (eksemplar)," katanya Selasa 8 Juli 2014.
Saat ditanya itu tabloid apa, kata Purnomo, si pengantar hanya menjawab singkat, "Itu untuk besok, pemilihan,". "Dia bawa banyak. Naik motor honda beat,"ujarnya.
Setelah orang itu pergi, dia langsung membuka amplop coklat itu dan ternyata berisi Tabloid Obor Rakyat edisi 3 dengan judul headline "1001 Topeng Pencitraan". "Saya langsung laporkan ke Panitia Pengawas Kecamatan," katanya.
Dahliawati, anggota Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Jember, mengaku sudah mendapat laporan soal itu. "Tim Panwaslu sedang meminta keterangan penerima untuk kami tindaklanjuti," katanya.
Sebelumnya, Tabloid Obor Rakyat juga disebar edisi satu, dua dan ketiga disebar ke sejumlah pesantren di Kabupaten Jember. Tabloid yang sama edisi empat bahkan ada ribuan eksemplar ditemukan disebar di Sidoarjo, Surabaya, dan Madiun.
Ketua Tim Pemenangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo- Jusuf Kalla, Kota Madiun, Jawa Timur, Widodo Ponco Putro, mengatakan bahwa tabloid Obor Rakyat edisi ke 4 ada lima ribuan eksemplar tersebar di tiga wilayah kecamatan Kota Madiun, yaitu Kartoharjo, Manguharjo, dan Taman. “Rata-rata di perumahan, seperti Perum Palem Indah, Perum Manisrejo dan Perum Bumi Mas,” kata Widodo.
MAHBUB DJUNAIDY