TEMPO.CO, Lumajang - Sejumlah aparat gabungan kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja membubarkan acara pembagian zakat berupa uang di Kelurahan Jogoyudan, Lumajang, Rabu, 9 Juli 2014. Pembubaran dilakukan lantaran pembagian uang itu bertepatan dengan pemilu presiden.
Pantauan Tempo, tak kurang dari seratus warga berkumpul di halaman rumah almarhum Sonhaji Sukri di Jalan Haryono sejak sekitar pukul 10.00 WIB. Warga dengan sabar antre pembagian zakat berupa uang Rp 40 ribu. Sejumlah warga sempat kebagian zakat ketika tiba-tiba ada orang yang memprotes agar kegiatan itu dihentikan karena bertepatan dengan hari pemungutan suara.
"Saya sudah dua kali hari ini ke sini agar dapat zakat," kata Misno, seorang pria lanjut usia. Misno mengatakan belum sempat kebagian uang. "Beberapa orang sudah," katanya.
Kerumunan warga semakin lama semakin menyemut dan hampir membuat arus lalu lintas di Jalan Haryono tersendat. Misno mengatakan keluarga Sukri rutin membagi-bagikan zakat tiap Ramadan. "Tidak hanya di Lumajang saja, tetapi juga di daerah lain," kata seorang penerima zakat lainnya.
Khawatir terjadi apa-apa, sejumlah polisi, anggota polisi pamong praja, pegawai kelurahan dan Sony, anak almarhum Sukri, berdialog di dalam rumah. Akhirnya diputuskan bahwa pembagian zakat ditunda Kamis besok, 10 Juli 2014. (Baca: SBY Imbau PNS Berzakat Lewat Baznas)
Dulhadi, salah satu kerabat H Sukri, mengatakan pembagian zakat tersebut rutin dilakukan setiap tahun. "Tidak ada kaitannya dengan pilpres," kata Dulhadi. Alasan mengapa dibagi bertepatan dengan pemilu, ia beralasan karena besok ada pembagian di Lamongan dan besok lusanya ke Madura. "Kalau tidak sekarang enggak bisa. Sony akan segera berangkat umroh," ujarnya.
Kepala Kepolisian Sektor Lumajang Inspektur Satu Ekky Mufakih yang juga berada di lokasi pembagian zakat mengatakan tidak ada indikasi politik uang dalam kegiatan itu. "Nggak ada politik uang lho ya," kata Ekky.
DAVID PRIYASIDHARTA
Terpopuler
Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Kiai Laporkan Dugaan Pemalsuan Dukungan ke Jokowi
Arkeolog Ungkap Grafiti Erotis Tertua di Dunia