TEMPO.CO, Magelang - Calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Jusuf Kalla menang telak di tempat pemungutan suara di sekitar Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Satu di antara TPS tempat santri mencoblos adalah TPS 13. TPS ini menempati rumah warga Tegalrejo, Heri Priyono.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS 13, Nandang Safaat, mengatakan Jokowi-JK menang telak karena meraih 85 suara. Sedangkan Prabowo-Hatta 22 suara. Dua suara tidak sah karena dua pasang calon presiden-wakil presiden dalam surat suara dicoblos.
Sebanyak 225 nama tercatat dalam daftar pemilih tetap di TPS ini. Calon pemilih yang tidak menggunakan hak pilih mereka berjumlah 116. “Santri yang tidak nyoblos pulang ke daerahnya karena mereka sedang libur,” katanya, Rabu, 9 Juli 2014.
Menurut Nandang, jumlah TPS yang santri putra dan putri gunakan untuk memilih di Tegalrejo enam-tujuh TPS. Menurut dia, santri yang tidak menggunakan hak pilih berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Mereka masing-masing mencoblos di daerah asal masing-masing.
Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo, KH Yusuf Chudlori, mengatakan Jokowi-JK menang telak di TPS sekitar pesantrennya. Data yang ia punya menunjukkan pasangan nomor urut dua ini memperoleh 17.000 suara di Kecamatan Tegalrejo. Sedangkan Prabowo-Hatta mendapatkan 9.000 suara.
Ia mengatakan di pesantren asuhannya itu terdapat 1.100 santri putra dan 600 santri putri. Tidak semua santri menggunakan hak pilih karena pesantren tengah libur. Gus Yusuf yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah optimistis Jokowi-JK unggul di Jawa Tengah. “Pada basis-basis hijau, kami menang,” katanya.
Ia menyatakan hasil penghitungan sementara menyatakan Jokowi-JK meraih 60 persen suara dari total pemilih. Ini terjadi hampir di semua basis warga Nahdlatul Ulama. Dia antaranya di Magelang dan Wonosobo. Sedangkan di wilayah Solo Raya, Jokowi-JK mendapat 70 persen suara. “Belum semua data masuk. Tim kami terus menghitung,” katanya.
SHINTA MAHARANI