TEMPO.CO, Jakarta - Hari pemilihan umum presiden pada Rabu, 9 Juli 2014, membuat jalanan di Ibu Kota lengang. Momentum ini digunakan sopir angkutan kota seperti Metro Mini dan Kopaja untuk balapan di jalanan. Salah satunya Metro Mini 69 jurusan Blok M-Ciledug. Tempo merasakan bagaimana bus yang ditumpangi saling salip diselingi saling ejek antarsopir. (Baca: Pilpres, Ini Kategori TPS Rawan Menurut Polisi)
Mereka saling salip sepanjang jalan dari Ciledug menuju Blok M. "Gue duluan ya awas nyalip lagi," kata salah seorang sopir Metro Mini. Dan benar saja, Meto Mini ini menyalip tepat di jembatan layang Velbak, Kebayoran, Jakarta Selatan. Tanpa menghiraukan sebelas penumpang di dalamnya yang menunjukkan raut muka khawatir.
Hal serupa juga terjadi ketika Tempo menggunakan Kopaja 86 jurusan Tanah Abang-Lebak Bulus. Si sopir memacu bus tersebut di sepanjang arteri Permata Hijau dengan kecepatan tinggi. Sopir hanya mengerem mendadak jika ada penumpang akan naik atau turun. Menurut pantauan, beberapa ruas jalan di Jakarta memang sepi.
Jalan Sudirman pun yang kala hari kerja penuh kendaraan kali ini nampak melompong. Kawasan Kuningan tepatnya di Jalan H.R. Rasuna Said pun sepi. (Baca: Ahok Kesal Banyak Jalan Berlubang dan Tergenang)
SYAILENDRA
Berita Lainnya:
Pilpres, Polda Jatim Berlakukan Status Siaga 1
Begini Ketua KPPS Jombang Ketahuan Bagi-bagi Uang
Nobar Piala Dunia Rawan Serangan Fajar Pilpres