TEMPO.CO, Sao Paulo - Pelatih tim Argentina, Alejandro Sabella, menyatakan para pemain belakangnya harus bermain ekstra hati-hati dan tidak memberi ruang gerak bagi pemain sayap kanan Belanda, Arjen Robben, untuk meredam serangan tim berjulukan De Oranje itu. Tim Argentina menghadapi tim Belanda pada babak semifinal Piala Dunia 2014 di Arena de Sao Paulo, Kota Sao Paulo, Brasil, Rabu petang, 9 Juli 2014, atau Kamis dinihari WIB, 10 Juli 2014.
Diakui oleh Sabella bahwa Robben, yang telah mencetak tiga gol, menyita perhatian penonton karena aksinya. Ia mampu menerobos benteng pertahanan lawan dan gerakannya memancing lawan untuk membuat pelanggaran terhadapnya di kotak penalti.
Robben juga dapat memberikan umpan silang yang sangat bagus bagi rekan-rekannya di depan gawang lawan. Ia sendiri dapat beraksi menggiring bola dengan badan condong ke kiri sehingga dapat membuat lawan kehilangan keseimbangan tubuh.
Pada saat lawan kehilangan keseimbangan itulah ia melancarkan tendangan ke gawang lawan. "Dia (Robben) merupakan pemain yang dapat membuat Anda kehilangan keseimbangan saat menjaganya satu kawan satu, sehingga para pemain harus berhati-hati terhadap dia. Akan lebih baik menjaganya dengan cara mengepungnya," tutur Sabella, Selasa, 8 Juli 2014.
Dia mengakui pula bahwa Robben, 30 tahun, akan lebih sulit dijaga bila tampil cepat. "Semain sulit mengambil bola darinya," tambah Sabella. Meskipun demikian, Sabella tidak terlalu khawatir pada gaya Robben, yang mudah jatuh di dalam kotak penalti. (Baca juga: Robben Akui Diving Saat Melawan Meksiko).
"Saya pikir dia (Robben) pemain yang hebat, pemain yang penting bagi tim Belanda, seperti Neymar di tim Brasil, dan (Lionel) Messi di tim Argentina. Namun, Messi masih yang terbaik dari semuanya,” ucap Sabella.
Dia menambahkan, gelandangnya yang masih dibekap cedera, Angel di Maria, akan digantikan Enzo Perez. Adapun Marcos Rojo akan dipasang sejak awal sebagai pengganti Jose Basanta.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Ini Alasan Popularitas Jokowi Rebound
Kata Australia Soal Pemilu Indonesia
Braak, Prabowo Masukkan Surat Suara ke Kotak